31🥀

9.9K 521 43
                                    

HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

Saat ini Jaehyun tengah berada di ruang kerjanya. Ia sedang menyelesaikan berkas berkas yang ia tinggalkan tadi di kantor. Namun tiba tiba pintu ruangan kerjanya terbuka lebar.

Brak.....

Jaehyun tentu kaget, bagaimana tidak ia sedang fokus dengan berkasnya malah dikagetkan dengan suara pintu terbuka keras.

Jeno tiba tiba datang kemeja dan melempar sebuah foto. Ada tiga foto disana. Jaehyun mengambil foto itu dan melihatnya.

Jaehyun membulat kan matanya, bagaimana Jeno dapat melihat foto ini.

"Ka-kamu dapet foto ini dari mana Jen?" Tanya Jaehyun gugup. "Gak penting aku dapat foto ini dari mana pa, yang aku tanya sekarang adalah siapa foto ini?" Tanya Jaehyun to the point.

"Ini temen papa sayang" Ucap Jaehyun gugup. "Aku gak percaya kalau ini temen papa. Kalau temen gak mungkin dong fotonya mesra banget!" Ucap Jeno marah.

"Papa udah gak bisa jawab lagi?! Papa selingkuh kan di belakang mama?! Jawab Jeno pa!" Ucap Jeno marah. Jaehyun tetap diam tidak menjawab pertanyaan anaknya itu.

"Aku heran sama papa, papa udah punya istri sama dua anak tetep aja selingkuh! Aku tanya mama kurang apa lagi sama papa?! Emang papa gak cukup untuk milikin 1 wanita?!" Ucap Jeno penuh dengan emosi.

"Apa jangan jangan, setiap papa dinas keluar kota itu cuma bohongan kali ya? Bisa aja kan papa liburan sama selingkuhan papa itu?" Ucap Jeno tersenyum remeh. "Aku heran wanita mana sih yang tega ngerebut suami orang?" Ucap Jeno heran.

"Mungkin selingkuhan papa itu setan atau iblis kali ya? Gak punya hati banget. Jalang banget tau kelakuan nya pa!" Ucap Jeno. Jaehyun sedari tadi diam, namun saat Rosé dikatakan jalang oleh anaknya ia merasa kesal.

"Dia buka jalang Jeno! Dia bukan jalang, atau setan atau iblis!" Gantian Jaehyun yang tersulut emosi. "Kamu gak tau apa apa tentang ini! Kamu gak tau kenapa papa selingkuh sama wanita lain! Semua itu ada alasannya Jeno!" Ucap Jaehyun.

"Oh papa ngebelain Jalang murahan itu dari pada keluarga papa ini?!" Tanya Jeno tidak percaya. "Emang kelakuan papa itu buruk banget ya, heran aku kok bis aku punya papa yang kelakuan bejat banget?" Ucap Jeno.

"Diam kamu Jeno! Sebejat bejatnya papa, papa ini tetap orang tua kamu! Kamu gak ada sikap banget untuk ngatain orang tua kamu sendiri Jen!!!" Ucap Jaehyun.

"Terserah papa aja, aku minta sekarang papa putusin itu cewek, kalau enggak aku akan bilang ini mama! Aku gak main main sama ucapan aku pa!" ucap Jeno dan langsung pergi dari sana.

Jaehyun menjambak rambutnya frustasi. Jaehyun berteriak keras, untuk ruangan kerjanya kedap suara dan tidak bisa terdengar seseorang dari luar.

Jaehyun mengacak ngacak semua berkas miliknya di meja. Amarahnya tidak terkontrol lagi. Biasanya selalu ada Rosé yang selalu bisa mengontrol amarah dirinya.











"Hi Rosé!" Ucap seseorang menyapa Rosé. Rosé menoleh ke arah sumber suara. Ternyata ada Eunwoo disana yang akan menghampiri Rosé.

"Eh, hi Woo," sapa balik Rosé. "Udah lama ya kita enggak ketemu," ucap Eunwoo. "Iya haha," ucap Rosé sambil tertawa canggung.

"Oh iya kamu mau kemana?" Tanya Eunwoo. "Aku mau ke minimarket bentar," ucap Rosé. "Oh kalok gitu barengan aja gimana? Aku juga mau pergi ke luar sebentar ada urusan," tawar Eunwoo.

"Enggak deh, aku bisa sendiri. Sekalian mau jalan. Udah lama gak jalan, juga minimarket nya deket," tolak Rosé halus. "Udah mau malem loh Rosé," ucap Eunwoo. "Iya gak apa apa, aku bisa jalan sendiri. Kamu duluan aja berangkat. Aku gak enak ngerepotin kamu," ucap Rosé.

"Enggak ngerepotin kok Rosé," ucap Eunwoo. "Enggak Woo, aku bisa sendiri," ucap Rosé. Eunwoo pasrah. "Ya udah aku duluan ya, bye Rosé," pamit Eunwoo, dan Rosé hanya membalas dengan senyum tipisnya.

Rosé kemudian berjalan menuju minimarket. Ada bagian jalan untuk menuju minimarket itu sepi dan gelap. Entah mengapa Rosé merasa aneh, biasanya disana tidak pernah sepi, maksudnya pasti ada saja beberapa orang yang melewati tempat tersebut.

Namun tiba tiba Rosé merasakan mulutnya dibekap oleh kain. Dan Rosé merasa semua pandangannya menjadi gelap.

Orang berseragam serba hitam mulai menopang tubuh Rosé yang limbung. Ia mengendong Rosé menuju mobilnya. Ia pergi membawa Rosé entah kemana.















TBC

Sugar Daddy #Jaerosé END ✅Where stories live. Discover now