40🥀

12.1K 650 31
                                    

HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

"Kamu diapain aja mas sama papi?" Tanya Rosé pada Jaehyun. "Hm~ diapain ya?" Ucap Jaehyun pura pura berpikir. "Ih~ mas, aku serius ya!" Ucap Rosé mulai kesal. Jaehyun tertawa, "haha, enggak sayang. Cuma diajak ngobrol biasa aja. Nanya nanya aku, keluarga aku, dan kenapa aku bisa selingkuh sama kamu," ucap Jaehyun. Rosé kaget, "kamu cerita semua mas?" Tanya Rosé, Jaehyun ngangguk. "Gak apa apa yang, papi kamu gak marah. Dan juga aku udah lamar kamu," ucap Jaehyun sambil mendekat ke arah Rosé dan mengecup bibir Rosé cepat.

"Terus papi bilang nerima gak?" Tanya Rosé. "Belum, semoga aja papi kamu nerima lamaran aku untuk nikahin putri kesayangannya itu ya," ucap Jaehyun sambil tersenyum.

"Tapi mas, menurut aku, kita jangan cepat cepat nikah ya," ucap Rosé. Jaehyun bingung, "loh? Kenapa emangnya? Kamu gak mau nikah sama aku?" Tanya Jaehyun. Rosé geleng tidak setuju dengan ucapan Jaehyun. "Enggak gitu mas, aku gak mau semua orang tau bahwa kamu itu selingkuh sama aku. Kalau kita cepet cepet nikah nanti pasti banyak yang curiga. Masa kamu baru aja cerai sama istri kamu, kamu langsung nikahin aku!" Ucap Rosé. "Belum lagi luka luka di wajah aku, bekas operasi perut aku juga belum sepenuhnya kering mas," ucap Rosé lagi. Jaehyun menghela napasnya sebentar, "hah~ ya udah aku turutin apa kata kamu. Tapi kamu harus mau kalau aku mau nikahin kamu!!" Ucap Jaehyun tegas, namun terlihat lucu bagi Rosé. "Haha, iya iya, peluk!" Ucap Rosé manja.

Mereka berpelukan sangat lama. Untung hanya mereka berdua yang ada disana. Keluarga Rosé masih ada di Korea, mereka pergi ke rumah lama keluarga Rosé yang letaknya jauh dari pusat kota.

"Yang, kamu mau gak ketemu sama Jeno?" Tanya Jaehyun, Rosé terdiam. "A-aku takut mas, takut nanti Jeno gak bisa nerima aku," ucap Rosé sedih. "Enggak sayang, percaya sama aku. Jeno pasti bisa nerima kamu. Kita usaha dulu ya," ucap Jaehyun dan Rosé ngangguk. "Oh iya Jena kangen katanya sama kamu," ucap Jaehyun. Mata Rosé berbinar saat mendengar kata Jena, "bener mas?" Tanya Rosé tak percaya. Jaehyun ngangguk. "Kalau gitu ajak Jena kesini mas, aku juga kangen banget sama Jena," ucap Rosé. "Iya entar siangan aku ajak dia kesini, habis pulang sekolah," ucap Jaehyun dan Rosé tersenyum senang.

"Oh iya mas, kamu udah bener bener ceria sama Mbak Chaeyeon?" Tanya Rosé. "Belum yang, masih nunggu proses di pengadilan. Kasus nya dia aja belum selesai," ucap Jaehyun. "semoga aja kamu bisa cepet cerai dari Mbak Chaeyeon ya mas," ucap Rosé. Terdengar jahat?? Tidak bagi Rosé dan Jaehyun.




"Siyeon!" Panggil Jeno. Saat ini Jeno menunggu kedatangan Siyeon di cafe tempat biasa mereka bertemu. "Maaf lama ya Jen, tadi masih ada kelas," ucap Siyeon. Jeno senyum, "iya gak apa apa kok yang" ucap Jeno.

"Siyeon, papa udah cerai sama mama," ucap Jeno sedih. Siyeon tentu kaget, pasalnya ia jarang melihat orang tua Jeno bertengkar. Namun tiba tiba Jeno memberitahu bahwa kedua orang tuanya bercerai. Siyeon langsung berpindah tempat duduk disamping Jeno. Kemudian ia memeluk Jeno.

"Udah gak apa apa, kamu kuat. Ada aku disamping kamu," ucap Siyeon menguatkan Jeno. "Kamu tau Yeon, papa punya anak dari wanita itu. Aku bener bener kesel sama dia," ucap Jeno, "dan kamu tau mama udah ngebunuh kakek sama nenek, dan juga dia udah nyelakain selingkuhan papa dan ngebunuh anak papa sama wanita itu," ucap Jeno, Siyeon sampai menganga mendengarkan cerita Jeno. Siyeon masih tak percaya bahwa Tante Chaeyeon telah membunuh kakek nenek Jeno. Dan juga telah membunuh seorang bayi yang tak berdosa.

"Udah ya kamu jangan sedih, aku ada disini. Sekarang coba kamu bicara pelan pelan sama papa kamu, tanya alasan dia selingkuh. Aku yakin ada alasan papa kamu bisa selingkuh, tanya baik baik jangan asal bicara, teriak gak jelas sama papa kamu ya," ucap Siyeon. Jeno ngangguk ngerti dengan ucapan kekasihnya itu.

"Terus Jena gimana? Baik baik aja kan?" Tanya Siyeon. "Jena baik baik aja, dia gak tau ada masalah antara kita bertiga. Jena sekarang udah gak terlalu peduli sama mama," ucap Jeno, Siyeon mengerutkan keningnya, "Lah kok gitu?" Tanya Siyeon. "Iya, kamu gak tau mama tu sering banget gak merhatiin Jena, aku waktu itu dapet liat waktu Jena cerita mama gak peduli, terus Jena teriak ke mama dan dia dimarah sama mama," ucap Jeno.

"Aku kasian sama Jena," ucap Siyeon. "Ya aku juga kasian tapi mau gimana lagi, kalok aku marah teriak teriak gak jelas sama mama untuk jangan marahin Jena juga tar aku kena dosa," ucap Jeno.

"Tapi kamu juga teriak marah amarah gak jelas ke papa kamu, itu gak dosa juga?" Sindir Siyeon, Jeno langsung terdiam.

"Udah ya, sekarang kita pulang, tenangin pikiran kamu dulu. Baru bicara sama papa kamu," ucap Siyeon. Setalah itu mereka keluar dari cafe.









1 Minggu kemudian.

1 Minggu berlalu, Rosé sudah pulang dari rumah sakit. Keadaannya juga sudah baik baik saja, walau masih ada trauma kecil di dirinya. Saat ini Rosé sedang berada di apartemennya bersama Jaehyun.

Rosé dan Jaehyun sedang berada di ranjang, Rosé memeluk kepala Jaehyun yang menyandar di dadanya.

Rosé memainkan rambut Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé memainkan rambut Jaehyun. Jaehyun merasa nyaman saat Rosé memainkan rambutnya.

"Yang, aku kangen banget sama kamu," ucap Jaehyun manja sambil mengeratkan pelukannya. "Aku juga kangen sama kamu mas," ucap Rosé.

"Besok kita ketemu sama Jeno ya," ucap Jaehyun tiba tiba. "Ha? Mau ngapain mas? Aku takut ketemu anak kamu," ucap Rosé takut. "Enggak sayang, aku mau nyelesaiin masalah ini, supaya cepet beres dan kita bisa cepet nikah," ucap Jaehyun enteng.

"Kamu enteng banget ngomongnya, aku tau gimana perasaan Jeno nanti. Dia dihadapin sama aku yang notabene selingkuhan kamu. Pasti dia gak nerima," ucap Rosé. Jaehyun langsung menghadap Rosé, ia langsung mencium bibir Rosé, melumatnya dan Rosé membalasnya.

Rosé melepaskan ciuman tersebut. "Dengerin aku ya, kamu percaya sama aku. Aku pastiin Jeno pasti bisa nerima kamu sayang," ucap Jaehyun. Rosé ngangguk ngerti.

"Yang boleh gak?" Tanya Jaehyun ambigu. Rosé bingung, "boleh ngapain?" Tanya Rosé. "Udah lama gak itu," ucap Jaehyun. Rosé mengehela napasnya kasar. "Jangan ya mas, aku baru sembuh loh, masa kamu gak khawatir aku nanti kenapa napa," ucap Rosé. Jaehyun murung.

"Kalau yang ini boleh gak?" Tanya Jaehyun sambil memeras payudara Rosé. Karena Rosé kasihan dengan Jaehyun, akhirnya ia pasrah saat Jaehyun meminta apa yang Jaehyun mau.

"Iya!" Ucap Rosé pasrah, Jaehyun langsung seneng dengernya, ia langsung menaikan Hoodie milik Rosé. Ia juga menaikkan bra hitam Rosé. Jaehyun langsung melahap puting payudara Rosé.

"Ahh~..."

"Hati hati mas, jangan digigit! Kalok digigit gak bakal aku kasi lagi!!" Ucap Rosé kesal pada Jaehyun.

"Iya sayang," ucap Jaehyun. Ia langsung melanjutkan kegiatan menyusunya.













TBC

Sugar Daddy #Jaerosé END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang