33

2.6K 85 0
                                    

🍁🍁🍁

"Makan dulu, apa langsung balik guys?" Tanya Joanna saat mereka akhirnya tiba kembali di Jakarta.

"Balik." jawab Callie.

"Makan." Jawab Gianna dan Roman kompak.

"Makan." Jawab Trixie.

"Balik." Jawab Arthur.

"Oke, kalo gitu kita anter Callie dulu balik kerumah gw. Baru anter Arthur, baru pergi makan ya?" Putus Joanna.

"Okay.." semua serentak menjawab.

"Gw bareng Callie aja, rumah kita deket." Kata Arthur akhirnya.

"Heh? Oia? Kok lo tau?" Joanna mulai mengintrograsi.

"Eh, um.. kita pernah ketemu di mini market deket kost gw. Makanya dia tau. Ya kan, Art?" Callie coba menjelaskan.

Belum sempat Arthur menjawab,
"Wah, curang lo Art. Pas gw sama Roman main ke tempat lo, lo gak pernah cerita." Timpal Sean.

Roman hanya terkekeh. Kalo hal ini terjadi sebelum dia dekat dengan Gianna, mungkin Roman akan menyindir-nyindir Arthur tidak setia kawan.
Tapi sekarang itu bukan hobi nya lagi.

"Emang kalo lo tau mau apa?" Tanya Arthur.
Nada suara nya terdengar serius.

"Ya bisa nyamperin Callie lah. Besok gw cari kost'an deket sana ah." Kata Sean berbinar.

"Kali gitu besok gw pindah deh dari daerah sana." Callie akhirnya membuka suara.

"Loh kok pindah?" Tanya Sean cemberut.

"Soalnya gw gak suka ada yang bertamu." Jawab Callie jujur dengan nada bercanda.

"Kamu jahat." Kata Sean sambil memegangi dada nya, seakan sakit hati.

"Banyol." Ujar Callie lalu Sean terkekeh.

🌿🌿🌿

"Lo beneran gak mau dianter, Art?" Tanya Sean untuk ke sekian kali nya.

"Bye." Jawab Arthur lalu berbalik memunggungi mobil Sean.

"See you, Call." Ucap Joanna, Gianna dan Trixie.

"See you." Callie melambai.

Lalu mobil Sean segera berlalu.

Callie berbalik dan membuka pintu mobilnya, di susul Arthur yang langsung mengambil posisi dikursi pengemudi.

"Ngapain?" Tanya Callie.

"Gw aja yang nyetir, lo lambat."

"Terserah." Callie memutar mata nya.

30 menit berkendara bersama, Arthur dan Callie hanya diam.
Sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Loh, gak nganter lo dulu." Tanya Callie Saat menyadari Arthur membawa mobil masuk ke dekat kost'an Callie.

"Gw mau lo. Sekarang." Jawab Arthur tanpa menatap Callie yang terlihat bingung.

Arthur turun dan menuju kamar kost Callie.
Callie mengikuti dari belakang.

Callie menggeser tubuh Arthur dan menarik kunci dari tas nya.

Membuka pintu, lalu mempersilahkan Arthur masuk.
Dan Callie menutup pintu dibelakang nya.

Callie berbalik,
"Lo-...." kata-kata Callie terpotong oleh bibir Arthur.

Tangan Callie mencoba mendorong dada Arthur.
Tapi tubuh cowok tampan itu tidak bergeming.

Arthur mendekap erat tubuh Callie, membawanya ke dekat ranjang.

Arthur melempar kan tas ransel nya, dan mendorong tubuh Callie hingga berbaring diatas ranjang tanpa melepaskan ciuman mereka.

"Art..Hhh." kata Callie dalam ciuman itu.

"Art, please stop." Ujar Callie lagi, dan Arthur melepaskan tautan bibir mereka.

Arthur dan Callie terengah.
Wajah Arthur hanya berjarak 5 centi meter dari wajah Callie.

"Kan kita udah sepakat buat gak ciuman. Ok?"

"Ok." Jawab Arthur singkat kemudian membetulkan posisi nya.

Sekarang Arthur duduk diatas ranjang Callie.
Menatap kosong ke sofa yang berada disamping ranjang Callie.

-TH-

LUSTKde žijí příběhy. Začni objevovat