41

2.4K 87 2
                                    

🍁

"Morning, Callie." Sapa Sean.

Sean and the genk berpapasan dengan Callie saat hendak masuk kelas.

"Pagi." Balas Callie singkat.

Mata Callie menatap Arthur yang hanya diam melihatnya lalu melemparkan tatapannya kedepan.

Meski kali ini Arthur melihat sekilas kearah Callie.
Itu lebih baik dari pada biasanya dimana Arthur hanya melewati Callie tanpa menoleh sedikit pun.

Drrtt..drrrtt.

Ponsel Callie bergetar.
"MOM❤️"

"Hallo, mom."

"Hallo, Callie." Suara seseorang disana yang Callie tau itu adalah tante Ghea.

"Eh. Iya ada apa tante? Kok nelpon pake hp mommy?"

"Ini Call, mommy mu.."

"Mommy kenapa tante?" Callie mulai panik.

"Gak apa-apa. Cuma mommy mu kaki nya terkilir terus kata dokter retak. Jadi biar lebih aman harus dipasang pen."

"Ya ampun. Terus keadaan mommy sekarang gimana tant?" Alis Callie bertaut, dia mengigit bawah bibirnya.

"Udah baikan sih, Call. Ini baru keluar kamar operasi. Cuma masih belom siuman."

"Ok-ok. Makasih tante info nya."

"Oke Call. Gak usah kuatir ya. Tante bakal temenin mommy mu."

"Iya tante, makasih banyak ya tant."

Callie menutup ponsel itu, tidak lama kemudian Callie membuka aplikasi untuk melihat tiket ke Bali untuk hari ini.

Meski pun ada tante Ghea yang jagain Mommy, Callie gak mungkin tenang aja tanpa melihat langsung keadaan mommy nya.

"Dapat." Ujar Callie dan segera membeli tiket itu dan menyimpun kembali bukunya kedalam tas.

Pergerakan Callie mencuri perhatian seseorang diujung sana.

Arthur.

Dia memperhatikan Callie yang segera meninggalkan kelas setelah menerima telp.

Meski dia penasaran, Arthur memutuskan tidak melakukan apapun.

Ada perjanjian diantara mereka.
Hanya sebatas sex kan? Tanpa ikatan? Tanpa saling ikut campur urusan masing-masing.

Mengingat kenyataan itu membuat Arthur menghela napas panjang.
Dan kembali fokus pada ocehan teman-temannya.

Callie berpapasan dengan Joanna didepan kelas.

"Loh, lo mau kemana Call?"

"Titip absen ya, Jo." Kata Callie.

"Emang Lo mau kemana? 10 menit lagi kelas mulai loh."

"Gw harus ke Bali. Mommy masuk RS." Jelas Callie singkat.

"Hah? Ada apa?"

"Ntar aja gw jelasin ya, Jo. Gw buru-buru harus kejar pesawat." Ucap Callie lalu berlari meninggalkan Joanna.

"Take care, Call." Teriak Joanna akhirnya meski tau temannya itu belum tentu mendengar.

Setelah jam kuliah berakhir, Sean mendatangi Joanna and genk.

"Callie kemana? Perasaan tadi pagi dia ada." Tanya Sean.

"Dia balik duluan."

"Why?"

"Kejar pesawat."

"Kejar pesawat? Kemana?"

"Ke Bali. Mommy nya masuk RS." Kata Joanna lagi.

"Oia? ada apa?" Sean terdengar kuatir juga penasaran.

"Nah itu gw gak tau, tadi Callie buru-buru. Dia belom sempat jelasin." Jelas Joanna.

Disisi lain, Arthur sedikit kaget mendengar Callie berangkat ke Bali.

Meski harus nya tidak, tapi Arthur merasa penasaran.

"Kok Callie gak bilang ke gw bakal ke Bali? Berapa lama Callie pergi?"

Banyak pertanyaan tanpa jawaban dalam benak Arthur.

Tapi lagi-lagi itu diluar batas dirinya untuk bertanya.
Tanpa ikatan, ingat?

"Gw balik duluan." Kata Arthur pada teman-teman nya dan berlalu pergi meninggalkan mereka yang masih fokus membicarakan Callie.

-TH-

LUSTWhere stories live. Discover now