83

2.3K 115 11
                                    

Woww!! Udah 72k lebih reader🎉🥺 thanks a lot ya.. gak nyangka pada suka😍🥰
Ayoo yang sider boleeh geser dikit jarinya kasih vote/comment..😝❤️Happy Friday all.. 💃🏼

🍁

Akhirnya setelah menghubungi Joanna, Callie bersiap untuk berangkat kerumah mommy.

Untung Joanna gak marah, walau Joanna sempat menanyakan keberadaan Callie tadi malam.
Dan bertanya tentang keberadaan Arthur.

Callie belum memberitahukan apapun pada sahabat nya itu, Callie hanya merasa belum siap.

Hubungan Callie dan Arthur baru berumur semalam.
Memamerkan kebersamaan mereka bukan sesuatu yang tepat menurut Callie dan di setujui oleh Arthur.

Callie berencana datang duluan kerumah mommy, agar dia bisa meminjam baju mommy.

Akan benar-benar aneh rasanya jika teman-teman nya melihat Callie masih menggunakan pakaian nya semalam.

"Terus nanti temen-temen kamu liat ada aku duluan, gak papa?" Tanya Arthur.

Nada suaranya terdengar kaku menggunakan kosa kata aku dan kamu.

Membuat Callie tersenyum.

"Aku udah mikir sih, gimana cara ngomong nya. Cuma dari tadi belom nemu alasan yang tepat."

"Ya udah. Gak usah dijelasin. Gak harus juga." Kata Arthur.

Callie hanya mengangguk, dia tidak mau memikirkan hal itu sekarang.
Tapi dia lebih memikirkan tanggapan mommy nya nanti.

Beberapa saat akhirnya mereka sampai dirumah Callie.

"Mom..." panggil Callie sesaat setelah membuka pintu kayu besar warna coklat dengan ukiran khas Bali.

"Ya.. disini nak.." jawab mommy dari dalam kamar.

"Duduk bentar ya.." ucap Callie pada Arthur dan berlalu menuju kamar mommy.

Beberapa saat Callie yang sudah berganti pakaian menggunakan tanktop putih dan celana highwaist hitam muncul dari balik pintu bersama mommy.

"E-h.. halo, tante.. Arthur." Arthur memperkenalkan diri dengan kikuk.

Ini kali pertama Arthur berkenalan dengan orangtua dari seorang gadis.

"Halo.. ini Arthur? Yang homo itu?" Ucap mommy membuat mata Callie membelalak.

Callie tidak menyangka mommy nya akan membahas itu sekarang.

Arthur yang tadi nya sedikit terkejut, langsung tertawa garing.

"Em..he he.." hanya itu suara yang bisa keluar dari mulut Arthur.

"Mom.." Callie menyenggol lengan mommy, protes.

"Gak mungkin deh, Call. Cowok setampan dan semacho ini beneran homo?" Timpal mommy seraya meneliti wajah Arthur yang tersenyum tidak enak.

"Mommy, apaan sih." Callie menegur mommy nya.

"Ya kan, Arthur?" Tanya mommy.

"Umm.. mungkin aja sih tant." Jawab Arthur.

Membuat Callie menoleh cepat dan mommy langsung membulatkan mata nya.

"Bercanda.." Arthur terkekeh diikutin tawa mommy Callie.

"Ya ampun. Tante hampir percaya loh. Sayang banget cowok setampan kamu kalo bertulang lunak, nak Arthur." kata mommy seraya tertawa.

"Iya tante, untung gak.." jawab Arthur yang terlihat mulai tidak kaku.

"Kalian berdua aja? Teman-teman yang lain nya gak dateng?" Tanya mommy.

"Katanya jam 1 sih mom. Bentar Callie telp mereka." Ujar Callie dan berlalu pergi mengambil ponselnya dikamar mommy.

"Yuk, duduk Arthur." Mommy mempersilahkan Arthur duduk.

"Makasih tante." Ucap Arthur sopan.

"Tante suka sama kamu." Ucap mommy mengejutkan Arthur.

Mata nya membulat.

"Madsud tante, tante suka kamu bersama Callie.."

"Eh.. iya, ya tante.." Arthur tertawa canggung.

"Kalian pacaran?" Tanya mommy.

"Um.."

Belum sempat Arthur menjawab, mommy langsung menyela.

"Apapun itu hubungan kalian, tante harap bisa buat Callie dan juga kamu bahagia ya, nak Arthur. Tante bisa rasain kok ada something yang special dan kuat diantara kalian. Tante cuma mau pesan 2 hal, semoga tidak membebani kamu. Tolong jaga Callie, bahagiakan dia ya." Ucap mommy tulus.

"Saya bakal coba yang terbaik tante." Jawab Arthur yakin.

"Yang ke-2..." mommy diam sejenak menimbang ekspresi Arthur.

"Ya tante?" Arthur degdegan menunggu mommy Callie berbicara.

Wajah wanita itu berubah lebih serius, membuat atmosfer diantara mereka semakin tegang.

"Yang ke-2... jangan lupa pakai kondom." Kata mommy kemudian tersenyum genit.

Membuat Arthur sontak tersedak.
Tidak terbayangkan buat Arthur akan membahas tentang sex dengan ibu dari gadis nya.

Melihat reaksi Arthur membuat mommy tertawa cekikikan.

Arthur tau, darimana asal sikap blak-blak'an dan santai Callie.
Jelas itu diturunkan dari mommy nya.

"Jangan terlalu tegang, nak Arthur. Nanti wajah tampan nya cepat keriputan." Goda mommy.

Di balas dengan cengir kuda Arthur.

"Deal?" Tanya mommy.

"Eh.. deal apaan nih?" Potong Callie yang sudah kembali membawa ponselnya.

"Rahasia." Jawab mommy seraya mengedipkan sebelah mata nya ke Arthur, membuat Arthur terkekeh.

"Deal, tante." Jawab Arthur yakin.

"Wahh.. mencurigakan." Celetuk Callie.

1 kata buat mommy Callie?🤣

-TH-

LUSTWhere stories live. Discover now