66

2K 81 2
                                    

🍁

"Ya udah. See you soon." Ucap Callie.

Mata nya menatap ke dalam mata Cowok tampan didepan nya.

Setelah sekian lama akhirnya Callie berani menatap intens mata Arthur.

"Bye." Jawab Arthur sedetik balas menatap lalu kembali melihat ke roda kemudi yang sedari tadi dia genggam.

Ini saat yang canggung bagi Callie dan Arthur karena mereka belum pernah secara khusus berpisah dalam keadaan tidak bertengkar.

"Ya udah. Gw turun. Eh, Inget ya. awas lo aneh-aneh." Ucap Callie.

Sebenarnya tidak tau apa yang harus dia ucapkan karena kecanggungan itu.

"Iya. Bawel... " Jawab Arthur dengan sikap yang tidak kalah kikuk.

Senyum Callie tersungging dibibir nya, dan segera berbalik untuk membuka pintu.

Tapi tangan Arthur menahan lengan nya.

Arthur mencium bibir Callie lembut dan penuh rasa.. rasa yang sedikit menggelitik ruang dihati Callie.

Kemudian mencium kening Callie, Membuat Callie terkejut.

Tapi cepat mengganti wajah terkejutnya dengan senyum simpul.
Lalu melangkah turun.

...
"Call...." teriak Joanna didepan pintu masuk pintu keberangkatan.

"Haii.." Callie melambai.
"Udah lama?" Tanya Callie.

"5 menit. Lo naik apa tadi kesini?"

"Taxi. Yuk sarapan dulu, masih 1 jam lagi kan?" Ajak Callie.

"Iya, masih 1 jam. Yuk.. laper gw." Joanna merangkul lengan Callie.

🍁🍁

"BALI! Let's get the party..." teriak Joanna ketika hendak turun dari tangga pesawat.

Membuat Callie hanya menggeleng seraya tersenyum.

"Nyokap lo kapan sampe?" Tanya Callie.

"Masih 3 hari lagi. Jadi hari ini sampe lusa gw masih free." Jawab Joanna seraya memasang kaca mata hitam nya.

Lagi, cuaca Bali panas seperti biasanya.
Sinar matahari selalu tersenyum ceria di kota the last paradise itu.

"Eh. Gianna sama Trixie di majuin hari ini kan pesawat nya?" Tanya Callie.

Sekarang mereka sudah ada di dalam mobil yang akan mengantar Callie dan Joanna kerumah mommy Callie.

"Iya. Pesawat sore. Abis dari kampus nitipin tugas sama penjaga kantin, Langsung ke bandara."

"Ohh. Ok."

"Eh, lo ntar tinggal bareng kita kan?" Tanya Joanna.

"Masih gak tau, kenapa?"

"Ya gak papa. Kan gw sama Anak-anak ada sewa villa. Biar rame gitu."

"Bisa diatur, gampang."

"Oia. Hampir lupa..." ucap Joanna sambil menepuk jidatnya.

"Apa?"

"Si Roman ikut.." Joanna menggeleng sambil tersenyum.

"Oia? Dia sendiri?"
Callie tidak tau kalo Roman ikut.

Andai dia tau, pasti seru kalo Arthur juga ikut ke Bali pikirnya.
Dan tanpa sadar bibir nya sedikit merengut.

"Kata Gianna sih iya. Gw gak nyangka si Roman Bucin parah." Ujar Joanna terkekeh.

"Mabuk kepayang.. biasa, perangko." Ucap Callie ikut terkekeh.

"Untung kita di Bali, jadi gak ngiler-ngiler amat lah ya liat si Roman sama Gianna mesra-mesraan." Celetuk Joanna.

"Ya. Ya.. sadar mesum." Ujar Callie seraya memutar matanya.

Dia tau jelas apa madsud sahabat nya itu. One night stand dengan pria tampan acak. Tentu.

Tapi tidak dengan Callie, selain dia teringkat perjanjian dengan Arthur. Dia sedang tidak menginginkan pria lain, selain si jutek itu.

-TH-

LUSTWhere stories live. Discover now