D U A

69.2K 6K 239
                                    

Happy reading ❤️
Typo bertebaran, harap maklum.

***

Seperti yang di katakan Daniel kemarin, hari ini diadakan pernikahan Hana dan Daniel. Tidak banyak orang yang menghadiri, hanya rekan kerja dan juga sedikit awak media.

Sekarang Hana sedang berada di ruang make up. Hana hari ini terlihat cantik dengan gaun panjang berwarna Putih, mahkota kecil di atas kepalanya dan olesan make up yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.

Clek..

Tiba-tiba pintu ruangan itu di buka oleh seseorang memakai serba hitam, dia adalah bodyguard.

"Nona muda, Ini sudah waktunya ayo" ajak bodyguard itu. Hana berdiri di bantu tukang make up tersebut. Ia berjalan menghampiri bodyguard itu.

Bodyguard itu menjulurkan tangannya dan di sambut oleh Hana, entah kenapa pria ini tidak membencinya. Ia sudah tidak punya orang tua, makanya bodyguard itu yang berada di sampingnya sebagai ayah dari mempelai wanita.

Ia berjalan di karpet merah, menuju ke Daniel. Daniel hanya mengalihkan pandangannya, ia terlalu jijik dengan gadis itu. Bahkan bisik-bisik orang yang menghadiri ini terdengar jelas, seperti..

"Ini kan orang yang telah membuat anak tuan Cleo koma, Siska nama anaknya dan ia juga tunangan Daniel"

"Iya dia juga yang membunuh supirnya"

"Kenapa Daniel mau-maunya nikah sama seseorang yang telah membuat tunangannya Koma"

"Mungkin Daniel di pelet gadis itu, ia mau merampok harta keluarga Aditama"

"Mungkin, lihat tampangnya hahaha"

Dua wanita paru baya itu tertawa sinis membuat Hana emosi, tapi ia tahan. Hati nya terasa ditusuk beribu jarum saat mendengar kata-kata wanita itu, tapi ia hiraukan dan terus berjalan menghampiri Daniel.

Saat ia berada di depan Daniel, ia menunggu uluran tangan Daniel.

"Tinggal ke samping gue apa susahnya sih, gue jijik megang tangan lo" ucap Daniel dingin, semua orang menahan tawanya ada juga yang merasa kasihan. Hana hanya bisa menghela nafas berat. Daniel berjalan duluan ke tempat penghulu dan diikuti oleh Hana

***

Setelah acara selesai kini dua pasutri sedang menyambut tamu yang datang.

"Niel" panggil seseorang, Daniel menoleh ke sumber suara dan tersenyum melihat teman-temannya.

"Kenapa mau-maunya lo nikah sama orang yang udah bikin Siska koma" ucap Dimas teman Daniel, ia menatap hana jijik. Hana hanya bisa menunduk.

"Kepo lo" balas Daniel. Teman-temannya tersenyum sinis dan Berjalan ke tempat makanan dan minuman. Tapi ada satu orang teman Daniel yang menatap Hana iba, lalu ia mengikuti temannya makan.

Daniel sedikit mendekat Ke Hana dan menjajarkan wajahnya pada telinga gadis itu.

"Selamat datang di neraka istri ku" ungkap Daniel menyeringai tajam, hana terdiam. Daniel berjalan ke arah sahabatnya meninggalkan Hana yang terdiam.

'Jadi.... Daniel nikahin aku karena maksud lain? Dia tidak mencintai ku? Kenapa sakit sekali'. Batin Hana.

Air matanya kembali turun dan menatap Ke depan dengan tatapan kosong.

"Gak usah sok nangis segala, tangisan lo itu palsu" ujar seseorang mengembalikan lamunan Hana, ia mengesat air matanya terlebih dahulu lalu membalikkan badan dan terkejut saat melihat Dara, teman seperjuangan nya bersama Mia dan juga keren. Hana tersenyum melihat temannya yang datang.

Info kalau orang tua Dara dan keren adalah rekan kerja Methan, sedangkan Mia dia Hanya mengikuti temannya saja.

"Gue gak nyangka si pembunuh bisa menikah sama Daniel" ucap Mia sinis yang merupakan sahabat Hana. Hana yang mendengar itu seketika senyumannya luntur.

"Kalian kenapa ngomong kek gitu, aku kan teman kalian" ucap Hana. Dara, Mia dan juga keren tertawa mengejek

"Dih mana mau gue temanan sama pembunuh, terlalu menjijikan" ucap Dara berpura-pura mau muntah, Mia dan keren tertawa sinis. Hana berlari menjauhi temannya dengan air mata mengalir deras. Ketiga sahabatnya masih tertawa sinis.

***

Gadis itu duduk di kursi taman yang ada di belakang rumah Daniel. Gadis itu menangis tersedu-sedu.

"Ya Allah, ujian apa lagi yang engkau berikan" lirih Hana memegang dadanya yang terasa sakit.

"Hana" pangil seseorang, buru-buru Hana menghapus air matanya ia kenal suara ini, dia adalah tetangga sekaligus bos di tempat ia bekerja. Ia dan keluarganya sangat baik.

"Menangis lah" seseorang itu memeluk Hana dengan erat. Hana membalasnya dan kembali menangis.

"Kenapa ini terjadi kepada ku tante" lirih Hana masih berada di peluk kan wanita itu. Wanita itu mengelus punggung Hana dengan sayang.

"Kamu yang sabar, suatu saat nanti semua orang pasti akan bersalah telah mengejek mu dan menuduh mu" kata wanita itu bernama Clara. Hana hanya diam mendengarkan.

"Ayo kita kembali ke dalam, kamu harus menyapa beberapa tamu lagi" Hana melepaskan pelukannya dan melihat Clara, kemudian ia menggeleng. Clara peka. "Ada tante disini, tenang aja oke" lanjut Clara lagi sambil tersenyum. Hana mengangguk, mereka berdiri dan berjalan ke dalam.

Seperti yang di fikirkan, banyak orang yang menjelekkan nya. Clara Hanya mengusap bahu Hana agar tetap tegar. Walaupun dia di jelekan, ia tetap tersenyum. Setelah acara selesai, kini gadis itu berdiri di hadapan Keluarga Clara.

20:30

"Tante" lirih Hana mengengam tangan Clara. Clara tersenyum miris. Dita anak dari Clara menghampiri Hana dan memeluknya erat, Hana juga memeluk tak kalah erat.

"Kamu kuat, yakinkan mereka kalau kamu tidak bersalah" ucap Dita sambil mengusap punggung hana dengan sayang.

"Apa aku bisa?" lirih Hana.

"Kamu pasti bisa, aku yakin. Kamu itu wanita kuat Hana" Hana mengangguk, setelah beberapa detik berpelukan, hana melepaskan pelukannya dan beralih memeluk Clara kemudian Dira ,suami Clara.

"Kami pulang ya" ujar Clara setelah melepaskan pelukannya dan memasuki mobil, tapi sebelum itu ia mengusap pucuk rambut gadis itu. Hana mengangguk

"Sampai jumpa Hana, bedoa terus ya, tuhan pasti memberikan yang terbaik untukmu" ucap Dita setelah memasuki mobil.

"Insyaallah pasti ada jalan kak" Hana tersenyum, tiga orang itu ikut tersenyum dan melambaikan tangannya sebelum melajukan mobil keluar dari perkarangan mension Aditama. Kemudian Hana masuk ke dalam mension.

----

Tbc.

Jangan lupa Vote Dan Komen. Gratis Kok hehe...

Terima kasih sudah Membaca, Vote, dan Komen.
Assalamualaikum.

Salam Manis.
Amelia Khoirunnisa

BROKEN HEART [END]Where stories live. Discover now