L I M A

50.6K 4.7K 764
                                    

Happy reading ❤️
Typo bertebaran, Harap Maklum

***

Hari ini Hana dan Daniel sudah mulai bersekolah setelah dua hari libur. Hana sudah siap dengan seragamnya, kini wanita itu berdiri di depan cermin sambil mengoleskan bedak ke wajahnya. Setelah selesai ia mengambil tas dan keluar dari kamar, bertepatan dengan Daniel yang turun dari tangga menatap Hana dengan tatapan seperti biasa dingin, datar dan tajam.

Pria itu tetap melanjutkan langkahnya tanpa berhenti, tapi tangannya ditahan oleh wanita itu membuat Daniel menghempaskan tangan Hana.

"Boleh berangkat bareng?" tanya Hana pelan, Daniel tertawa sinis kemudian ia menjambak rambut Hana kuat sehingga membuat wanita itu meringis.

"Gue gak sudi satu mobil sama wanita pembunuh seperti lo" Daniel berucap dingin, kemudian menghempaskan tubuh Hana ke lantai.

Hana menangis memegang kepalanya dengan satu tangan, satu tangannya menyentuh lantai.

"Apakah hama kecil ini menangis" ucap Daniel mengejek, kemudian ia menginjak tangan Hana yang bertumpu dilantai. Hana kembali meringis dan air matanya mengalir deras. Daniel tersenyum sinis, lalu melepaskan injakannya dan pergi begitu saja meninggalkan Hana yang masih terduduk dilantai.

"Ya Allah, kapan penderitaanku berakhir"

"Ayah....Ibu....Hiks...." lirih wanita itu memejamkan matanya melawan sakit di kepala dan tangannya. Tak lama dari itu Ira datang. Cepat-cepat Hana menghapus air matanya.

"Astagfirullah non kenapa??" tanya Ira khawatir memegang tangan Hana yang merah bekas ditinjak Daniel.

"Gapapa bik, aku mau sekolah nanti terlambat" balas Hana sambil. Berdiri dibantu oleh Ira.

"Tapi itu merah non, di obatin dulu ya"

"Gak usah bik, nanti di sekolah aja aku obatin"

"Ya udah, hati-hati non" ujar Ira pasrah. Hana mengangguk dan mengecup punggung tangan Ira, Ira terkejut dengan tindakan wanita Itu.

"Assalamualaikum bik"

"Waalaikumsalam, hati-hati" tutur Ira, Han menganggu dan tersenyum.

Hana berjalan ke luar mansion menuju Halte. Tak sampai 5 menit bus datang langsung saja wanita itu masuk. Hana menundukkan kepala nya saat semua orang menatapnya sinis. Mulai berbisik-bisik.

"Ini Bukannya yang membuat anak Tuan Cloe koma ya"

"Iya benar, dia istrinya Daniel"

"Dasar pelakor, udah tau Daniel punya Siska malah di embat"

"Yah kek gak tau dia aja, liat tampangnya"

"Dasar Pembunuh"

Cibiran dan makian orang-orang di dalam bus terasa begitu pedas, Hana memejamkan matanya menahan emosi, lalu ia menghela nafas berat. Ia melihat ke luar jendela menghiraukan makian orang sekitar.

Sampainya di sekolah ia turun dari bus, saat memasuki area sekolah, banyak siswa/siswi hang menatap ia sinis dan mengejek. Hana tidak menghiraukan mereka, ia tetap berjalan ke kelasnya.

Wanita itu telah berada di depan pintu kelas saat membuka pintu tiba-tiba...

BYURR

Air dalam ember tumpah membasahi sedikit tubuhnya, seketika murid di kelas tertawa keras. Hana diam-diam mengepalkan tangannya, ia tau ini perbuatan sahabat-ralat mantan sahabat yaitu Dara, Mia dan keren. Dulu sih ia berteman baik dengan mereka bertiga, ia sudah tau kelakuan mereka yang suka membully, tapi tidak dengan dirinya. Ia menasehati teman-teman agar berhenti membully tapi tidak ada satupun yang mendengarnya. Sekarang ia masuk daftar orang yang akan dibully oleh Dara, Mia dan Keren.

BROKEN HEART [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang