24 - Semangat, Al!

2.2K 472 25
                                    






















"

Nisa!"

Seisi kelas langsung memelukku. Ada yang menangis ada pula yang berteriak histeris. Aku tentu heran kenapa mereka melakukan hal ini.

"Kok kamu gak kasih tau, kalau Aldi masuk rumah sakit. Dan lebih parahnya penyakit kalian sama!" Ava langsung menangis histeris.

"Iya. Jahat banget!" Sinta pun ikut berteriak histeris. Menangis tersedu-sedu.

Ah, aku jadi sedih juga melihat mereka. Aku memang salah, hampir satu minggu dirawat di rumah sakit aku tidak memberitahu mereka masalah ini. Sejujurnya, aku hanya tidak ingin membuat fokus mereka terganggu.

"Maaf, aku cuma gak mau ngebuat kalian gak fokus nantinya," ucapku tak enak.

"Ih. Kamu kayak sama siapa aja, kita semua ini keluarga. Satu yang terluka maka semua yang ikut menangis," sambung Gea menyikut lenganku.

Aku hanya mengangguk, sebagai jawaban untuk mereka. Aku benar-benar terharu dengan simpati semuanya. Mungkin dengan begini Aldi jadi semakin semangat dan tidak terlalu larut memikirkan penyakitnya.

Siapa yang tau, jika Tuhan mendatangkan keajaiban. Kita tidak pernah tau bagaimana takdir manusia. Yang perlu kita lakukan hanya berdoa dan berusaha.

****

Jemput Aku, Tuhan [OPEN PO]Where stories live. Discover now