Tiga Puluh Satu

423 66 13
                                    

"kira kira arah desa itu dimana" kata Sandra

"aku juga tidak tau" kataku

"bagaimanapun caranya, kita harus temuin Kevin" timpal Leo.

"ya.. karena kita tak boleh terpisah seperti ini, aku yakin Mr. Chum masih berusaha mengejar kita dibelakang" kataku lagi

"umm.. leo, apa tadi kau tidak melihat Kevin lari ke arah mana?" Kata Sandra

"sepenglihatanku, disaat aku lari tadi, Kevin berlari ke Arah utara hutan ini, tapi ntahlah, aku kurang yakin" Jawab Leo lagi.

"oh god, come on..! kita butuh jaringan" Kataku sambil mengarahkan Handphoneku ke sembarang arah.

Leo dan sandra berdiri sambil bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Ahh...! I got it. please stay" Kataku girang ketika aku mendapat 1 batang jaringan yang kurasa cukup untuk membuka kompas dihandphone.

disaat itu, Leo dan Sandra mendekat, dan melihat apa yang sedang ku lakukan. berharap kompas yang ada ditelepon genggam ku bergerak sesuai dengan arah yang memang kami cari, yakni Utara.

"guys... berhasill, terimakasih tuhann" Ucap syukur Leo.

"Ayo kita jalan ke arahh kiri! kita tinggal lurus saja masuk kedalam Hutan" Kataku

"apa kalian yakin? kompas ini menunjukkan arah yang benar? aku takut kalau kompas ini salah arah, karena jaringannya saja tidak memungkinkan" Kata Sandra takut.

"salahpun, paling arahnya saja yang sedikit berbeda san.. setidaknya kita dapat clue kita harus kemana" Kataku.

"Apa yang dikatakan Emma benar Sandra, kita harus menemui Kevin secepatnya." Timpal Leo.

"Oke. Ayoo teman teman" Kata Leo mantap

Aku dan Sandrapun mantap mengikuti arah jalan Leo.

***

Kevin POV...

"tuhan.. semoga pesanku tadi masuk ke hp Emma" kata Kevin

Kevinpun mencoba mengecek handphone yang masih ia genggam.

"yessss.. delive ke Emma, semoga mereka bisa menemukanku disini" Kata Kevin lagi.

Sekarang kevin sedang bersembunyi dibalik semak tinggi yang memang letaknya dibelakang pedesaan kecil ditengah hutan itu.

Kevin tak yakin ingin meminta bantuan pada orang didesa itu, karena takut, mereka lebih berbahaya daripada Mr.Chum.

Karena yang ada dipikiran Kevin sekarang adalah, orang yang tinggal di Pedesaan kecil dekat tengah hutan merupakan suku pedalaman yang memang jauh dari kehidupan modern.

Lebih tepatnya mereka masih kuno, dan setau Kevin, penunggu atau penduduk yang hidup di tengah hutan Artica Forest adalah suku pedalaman yang terkenal Kanibal.

"apa penduduk disini merupakan suku pedalaman yang termasuk dalam suku kanibal?" gumam Kevin dalam hati.

semakin lama waktu berlalu, Kevin merasa semakin tak aman. Ia takut salah ambil langkah.

Niatnya ia ingin keluar dari persembunyiannya itu, karena menunggu ketiga temannya adalah Hal yang sia-sia.

bisa aja mereka bertiga sudah keluar dari hutan ini.

Untuk berjaga-jaga, Kevin harus bisa mencari jalan keluar dari Hutan yang terkenal dengan isu isu misterius ini.

setelah memantapkan niat, Kevin ingin keluar dari tempat persembunyiannya sekarang.

Psycho High SchoolМесто, где живут истории. Откройте их для себя