Empat

12.8K 498 0
                                    

Aku masuk kembali kekelas bersama miss Lia.

"Maaf lama anak-anak, aku ada sedikit urusan tadi" kata miss Lia

sembari miss Lia berkata, aku berjalan duduk ketempat duduk.

Seisi kelas keheranan melihatku, mereka bertanya tanya mengapa aku bisa bersama dengan miss Lia? padahalkan aku tadi ketoilet?

"ssst.. Emma.. emma" terdengar suara orang berbisik memanggil namaku

aku menoleh, dan mengubah posisi dudukku menyamping.

ternyata yang memanggil ku itu Laura, teman sekelas yang duduknya tepat di sampingku

"ya? kenapa?" kataku

dia kembali berbisik

"kenapa kau bisa bersamaan datang kekelas bersama miss Lia emma?" tanyanya

"hm.. tadi aku berjumpa dengan nya didepan koridor ruang olahraga"

"ooh.. tapii.." Laura berhenti

"apa?" kataku

"bagaimana nasib perempuan yang menangis di koridor tadi? apa masalahnya?" tanya Laura balik.

"kau akan tahu sendiri penyebab perempuan itu menangis Laura" jawabku.

Aku mengacuhkannya. dan kembali mengubah arah posisi duduk menghadap ke depan.

sementara itu, miss Lia memberikan tugas latihan halaman 134.

"Harap kerjakan latihan itu ya, aku akan ambil nilai harian kalian dari latihan" ucap miss Lia sembari memperbaiki tata letak kacamatanya.

"baik miss"

Semua kembali normal..

miss Lia dan kepala sekolah masih belum memberi tahu berita ini kepada warga sekolah, karena mungkin takut jika berita ini di beberkan, akan terjadi hal hal yang memicu ketakutan yang sangat mendalam bagi para siswa.

Tapi bagiku, aku harus memberitahukan keempat sahabat-sahabatku mengenai berita mencekam ini.

Agar mereka berhati-hati dan tidak ketinggalan informasi. bagaimanapun juga apapun masalahnya, aku harus memberitahu sahabat-sahabatku terlebih dahulu

Hari itu pun...
berlalu...

BERSAMBUNG...

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang