Tiga Puluh Tiga

383 68 8
                                    

brrrrrummm.....
brrrrummm...
(Mesin mobil menyala)

"ayo kita pulang!" Kata Kevin dengan mantap menekan gas mobil sehingga mobil berputar dengan kecepatan tinggi meninggalkan hutan

Dari kejauhan, terlihat orang-orang suku pedalaman itu menatap kami datar, dan kembali masuk kedalam hutan.

diperjalanan, kami berempat masih terpaku dengan lamunan masing-masing. sekarang jam menunjukkan pukul 6 pagi.

rasa lelah tentu saja menghampiri.

ditambah dengan rasa takut yang berhasil kami lawan selama berada didalam hutan.

"Aku lapar.." Sandra buka suara

"Aku juga.." Leo pun menimpali.

"Bagaimana kalau kita makan di Mcd 24jam?" Saran Kevin

"Boleh.." kata Sandra setuju.

Kamipun pergi ke Mcd 24 yang tak jauh dari pusat kota.

Alasan memilih Mcd 24 jam, karena jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. artinya hanya restoran tertentu saja yang buka pagi-pagi buta begini.

tak lama setelah itu, kamipun sampai di Mcd dan memesan beberapa makanan serta cemilan ringan.

*sesampainya di tempat duduk...

"huftt... aku seperti mimpi semalam" Leo membuka pembicaraan sambil menyeruput coca-cola nya.

"beruntungnya kita masih tetap hidup" sambungku.

"Aku sudah trauma ke hutan, ini yang terakhir, Kanibal-kanibal itu lebih menyeramkan daripada Hantu" Kata Sandra sambil memandangi kami bertiga.

"Lagian, kita tak akan kembali kehutan tanpa membawa polisi" kata Kevin.

"A.. apa? maksudmu kita akan kembali kesana?" Tanya sandra yang tak jadi memakan burgernya

"ya.. kita akan kembali kehutan" Jawab Kevin.

"Apa maksudmu? kau akan kehutan lagi dan membawa polisi? begitu?" tanyaku pada Kevin.

"ya." Jawabnya.

"Tapi kevin, kita harus membicarakan ini pada Mrs.Elle terlebih dahulu, kali ini kita harus melakukan investigasi dengan persetujuan Mrs. Elle" Kata Leo.

"ya.. aku tau, dan sudah kupikirkan. Tapi sebelum meminta izin dari Mrs. Elle, kita harus mengatakan kepada beliau siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini" Sahut Kevin lagi.

"Tapi tak semudah itu vin, kalaupun kita bilang pada Mrs. Elle masalah Mr. Chum adalah pembunuhnya, ia pasti tidak percaya" kataku lagi.

"Pada saat masuk sekolah nanti, yang kita lakukan pertama adalah mencari data lengkap Mr.Chum, dan membongkar rekaman CCTV lama. mungkin dari situ kita dapat bukti lebih" Kata Kevin

"Tapi vin, aku yakin, pembunuh disekolah kita bukan hanya 1, karena, proses membunuh dan memerangkap beberapa siswa yang terjadi sekarang ini, bertolak belakang dengan apa yang di lakukan Mr.Chum" Timpal Leo.

"hmm.. bisa jadi." Kata Kevin.

"Jadi Mr. Chum tidak sendirian?" tanya Sandra pada Kevin dan Leo.

"belum dapat di pastikan" Jawab Kevin.

"intinya, yang pertama harus kita lakukan adalah mencari identitas lebih dari Mr. Chum, dan pembunuhan macam apa yang ia lakukan pada murid yang telah dibunuhnya" kata Kevin meyakinkan kami bertiga.

"baiklah. aku sekarang mengerti maksudmu. haaah... kita akan naik level guys. persiapkanlah diri kalian Emma dan Sandra." timpal Leo yang masih asik dengan ayam kentuckynya.

"sepertinya aku harus lebih peduli pada masalahku sendiri daripada harus mengurusi masalah gila seperti ini. karena aku bisa saja mati" Kata Sandra cemberut.

"haha.. kau sudah di takdirkan tuhan untuk menyelesaikan masalah orang lain dari pada masalah mu sendiri San" Kata Leo tertawa.

Aku dan Kevin hanya tersenyum melihat tingkah Sandra yang memang sangat kesal. karena memang dari awal Sandra ragu untuk menyelidiki kasus berbahaya seperti ini. Nyawa adalah taruhannya. dan masalah ini merupakan masalah serius.


Setelah kami berempat menghabiskan makanan kami, kamipun segera pergi dari Mcd itu, dan Kevin mengantarkan kami kerumah kami masing-masing.

Kami sepakat untuk mengistirahatkan diri kami selama satu hari penuh, sebelum hari lusanya kami masuk kesekolah.

Karena begitu banyak tantangan dan hal-hal lain yang harus kami selesaikan, dalam kasus pembunuhan disekolah ini, yang sangat menguras waktu, fisik, dan mental kami.


BERSAMBUNG...

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang