Dua Puluh Dua

10.3K 549 153
                                    

Kletak... Kletak...

Suara langkah kaki memenuhi koridor sekolah. kami berempat bungkam, pandangan fokus ke depan.

Ingin kembali kekelas masing-masing, tetapi masih ingin bersama.

"Aku penasaran, teki teki apa yang muncul selanjutnya" Kata Kevin. pandangan masih fokus ke depan

"Perjalanan kita masih panjang, Fokus kita pasti pada masalah ini, tidak pada pelajaran" Sambung Leo

"Ya.. kau benar Leo. Aku yakin semester ini proses belajar mengajar sudah pasti terganggu" sambungku.

"Masalah di sekolah kita ini seperti Adegan di film film yaa.." Timpal Sandra sambil menggidikkan bahu.

"Hmmm.. begitulah, tapi yang membuatku bingung, kenapa Detektif Lee dan Polisi kesulitan dalam investigasi? bukannya mereka sudah berpengalaman ya?" Kataku

"Itu juga menjadi salah satu pertanyaan di benakku Emma.." Sahut Kevin

"Sudahlah teman-teman, jika mereka tidak bisa secepat itu dalam proses penyelidikan, maka kita yang juga harus turut turun tangan" Jawab Leo










tiba tiba Semua nya Gelap...












Hahahahahahahaha! Kau mati! Akan Mati!

Sudah waktunya kau tertidur selamanyaa!!







sedikit demi sedikit aku membuka mata.

terlihat mimik wajah cemas dari ketiga Sahabatku.

"Akhh.. dimana ini?" Tanyaku. kondisi pandanganku saat itu berputar-putar, seperti terkena guncangan gempa. penglihatan yang juga buram membuatku kesulitan melihat mimik wajah ketiga sahabatku.

"Kau pingsan Emma.. Ada apa dengan mu?" Tanya Kevin

"Kau sakit? tapi tadi kau baik-baik saja" Timpal Sandra

"Hah? aku pingsan ya? tapi... aku tidak merasakan sakit apapun tadi.." Jawabku

"Aneh.." kata Leo.

"Sampai dimana tadi topik yang kita bicarakan saat di koridor?" Tanyaku

"Ya sampai kegagalan investigasi itu" Jawab Sandra

"Ohiya.. aku dimana ini?" Kataku sambil celingak celinguk kiri dan kanan.

"UKS.." Jawab Sandra

"Guys... tadi aku mendengar ada yang bersuara lantang. dia mengatakan KAU MATI! AKAN MATI!. Terus dia juga bilang sudah WAKTUNYA KAU TERTIDUR SELAMANYA" Kataku.

"Hah?? Dimana? aku tidak mendengarnya" Kata Kevin

"Iya.. tidak ada orang manapun disini selain kita berempat" Sambung Leo

"Tap..." Omonganku terputus

"Kau hanya bermimpi Emma.." Kata Sandra.

"Akhhhhhhhhhh!"

Penyakit lamaku kambuh. Sakit perut yang ku alami sebelumnya datang lagi.

Sakittt, sangat amat sakittt.. aku meronta ronta meminta pertolongan pada ketiga sahabatku.

Airmata tanpa sadar keluar dari kedua mataku.

"Emmaa Emmaa kau kenapaa??!" Tanya Sandra panik

"Cepat Panggil perawat UKS Sannn!" Kata Kevin

Secepat kilat Sandra berlari memanggil Suster

"Obattt! Obatt itu!" Kataku sambil berteriak menahan sakit

Psycho High SchoolWhere stories live. Discover now