Tiga puluh Tujuh

70 10 10
                                    

Setelah aku memutuskan untuk mengembalikan jurnal yang sudah ku baca tadi ketempatnya.

Hari sudah menunjukkan pukul 15.00 yang artinya satu jam lagi bell tanda usai pelajaran sekolah dibunyikan.

"Baiklah anak-anak. sekarang sudah pukul 15.00, kalian harus bersiap-siap untuk pulang, besok kita lanjutkan perbincangan kita" kata Mrs. Elle yang membuat kegiatan kami terhenti.

"Baiklah Mrs." Sahut Kevin. dan di sambung dengan anggukan aku dan teman-teman.

"Terimakasih atas waktu yang sudah kau berikan hari ini Mrs. Elle. kami berempat kembali kekelas  dulu" kata Leo.

dan dibalas dengan anggukan Mrs. Elle.



setelah aku sampai dikelas, aku langsung menuju tempat dudukku, dan membereskan semua barang-barang bawaanku yang masih berserakan di bawah laci meja.

tak sengaja tergeser olehku sebuah buku cetak pelajaran bahasa Jepang dan terjatuhlah surat kecil usang dimana didalam surat tersebut berisi pesan singkat.

"Bawah Tanah, G-Floor ... High school"


begitulah lebih singkatnya isi pesan tersebut. aku merasakan ada yang aneh didalam pesan itu, lebih tepatnya seperti arahan yang mengarahkanku pada lantai bawah tanah.

"Apa lantai bawah tanah sekolah ini?" tanyaku dalam hati.


KRINGGG!

Bell tanda pulang sekolah sudah berbunyi.

aku tersadar dari lamunanku, tak lama, aku bergegas mengambil tas ranselku dan keluar dari dalam kelas. 


aku tak melihat Kevin, sandra, dan Leo sekarang.

"kemana mereka? apa sudah pulang duluan?'' tanyaku dalam hati


aku tak mau ambil pusing, mungkin saja mereka sudah pulang dan aku masih menunggu jemputan pak Rio. mungkin sektar 5 menit lagi Pak Rio akan menjemputku.


aku kembali mengingat isi pesan yang ada pada surat yang terselip didalam buku besar atau buku cetak bahasa Jepangku. ku ambil kembali surat itu dari dalam tas dan kembali membacanya.


"hmm.. jika benar disekolah ini ada ruang bawah tanah, akankah ku sana? ini seperti teka-teki bagiku" Gumamku dalam hati.


setelah sedikit berpikir, aku menggerakkan kakiku menuju ruang serbaguna yang letaknya lumayan jauh dibelakang gedung tempat biasa para siswa dan siswi berkumpul. karena feelingku mengatakan disanalah pintu menuju ruang bawah tanah berada. dan aku berharap supaya pintu itu dapat diakses.


Sekolah mulai sunyi...

tapi aku tak membatalkan niat ku, aku sempat pernah mendengar isu, kalau sekolah ini sangat banyak menyimpan rahasia, dan salah satu berita itu juga termasuk keberadaan ruang bawah tanah sekolah yang sangat rahasia.


dan ya..

sampailah aku didepan pintu dekat ruang serbaguna. aku melihat pintu besar yang dilapisi trali berkarat, dan terlihat sangat tidak terawat. aku melihat kekanan dan kekiri mencari dimana letak kunci pintu itu berada. 


saat kutemukan, aku melihat gembok yang sudah terpsang dipintu itu. kecewa yang kurasakan ketika melihat itu. 

"bagaimana caraku masuk kalau gini?'' kataku.


aku kembali mengamati sekeliling, berharap ada jalan untuk aku masuk kesana. saat aku mengitari pintu besar itu, disebelah kirinya terdapat jendela yang tidak terlalu besar. dan aku juga melihat kalau jendela itu tidak di berikan trali. alias hanya jendela saja.


aku mencoba menarik keluar jendela itu, awalnya keras, tapi lama-kelamaan jendela itu terdorong keluar.

"ini bisa terbuka" kataku dalam hati dengan semangat.


saat sudah kurasa muat untuk memasukkan kepalaku kedalam jendela itu, aku menjijitkan kaki dan melihat kedalam ruangan itu tanpa rasa takut. 

"tempat ini begitu gelap, hm bagaimana kalau aku bisa masuk dan tidak bisa keluar lagi?'' gumamku.


tak sengaja aku melihat kursi tua yang bersandar di pinggir pintu besar itu. 


aku mulai memanjat jendela itu dan masuk dengan pendaratan yang sudah ku perkirakan.

sesampainya aku didalam ruangan itu, aku menarik kursi yang ku lihat tadi dan meletakkannya persis dibawah jendela.


setelah selesai dengan urusanku, aku kembali memerhatikan kiri dan kanan ruangan itu, perlahan aku masuk kedalam ruangannya dan semakin dalam. entah kenapa, ruangan itu banyak sekali terongongan dalam yang aku bingung harus ke arah mana.


"sekolah ini sangat aneh. untuk apa mereka membangun ruangan seperti ini? kataku.


aku melihat kedinding. disana terdapat tulisan 'Ruangan Praktek Kimia'

aku tertarik untuk melihat lebih jauh Ruangan itu. sampai pada akhirnya aku melihat ada tangga menuju kebawah.


"Apa ini ruangannya?! jadi selama ini ruangan itu benar?'' 

perasaanku tiba-tiba tidak enak. aku memelankan langkahku. sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara. saat ingin sampai ke bawah. aku melihat adanya secercah cahaya senter. seperti ada orang disana.


jantungku rasanya berhenti berdetak. 

''s.. siapa.. itu?" ucapku dalam hati sambil memegang dadaku yang mulai terasa sesak.


sepertinya cahaya itu akan mendekat ke arahku. aku harus segera keluar dari sini. aku kembali membawa kakiku menaiki tangga. entah kenapa rasanya kakiku sangat berat. tapi aku harus tetap tenang dan jangan sampai ketahuan.


saat sudah dekat dengan jendela. dan bersiap ingin menaiki tangga. aku tak sengaja terpeleset dan membuat suara bising dari kursi tersebut. dikarenakan kursi yang kupijak untuk menaiki jendela terjatuh.


"damn it!"


untungnya aku sudah berhasil duduk diatas jendela dan bersiap melompat keluar. aku sudah tidak peduli dengan orang misterius dari ruangan serba guna itu. yang ku tau sekarang aku harus menyelamatkan diri dan jangan sampai ketahuan.


BERSAMBUNG....

----------------------------------------------------------------------------

HAI!!! 

BELLA BACK! TERIMAKASIH YANG BERSEDIA MENUNGGU. AKAN ADA PART LAIN DI MINGGU DEPAN>.<. SARANGHAEEEEEE GUIZZZZ






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Psycho High SchoolWhere stories live. Discover now