Dua Puluh Delapan

2K 223 42
                                    

"rumah tua yang aneh"
gumamku dalam hati

"kita masuk lewat mana? lewat jendela itu? kalian lihat?! pintunya sudah tertutup rapat oleh kayu kayu itu" tunjuk sandra

"ya.. sepertinya tak ada jalan lain selain jendela itu" kata Kevin menunjuk arah sebelah kanan rumah yang memang terdapat jendela tanpa kaca di sana.

kami pun mendekati jendela itu, lalu Leo dan Kevin berancang-ancang untuk membuka beberapa trali yang terbuat dari kayu tua itu agar kami bisa masuk dengan leluasa

"Kevin, kau masuk duluan" kata Leo.

kevin kala itu mengintip kedalam memerhatikan rumah yang terlihat sedang di terangi dengan beberapa lilin lilin kecil.

"rumah ini ada lilinnya, seperti ada orang. kita harus..." belum selesai Kevin berbicara, suaranya telah terpotong dengan suara singso yang sangat memekakkan telinga. terdengar sangat menyeramkan

"CEPAT MASUK! LALU BERSEMBUNYI" kata Kevin

jantung kami berempat berdetak sangat kencang. setelah melompat jendela, kami berjalan jongkok untuk memeriksa rumah tua itu sambil bersembunyi.

suara itu seakan akan mendekat ke arah kami. kami merangkak untuk mencari tempat sembunyi teraman.

tak lama setelah itu, kami mendengar suara langkah kaki. yang merupakan suara dari orang pembuat suara gaduh tersebut.

ia mematikan mesin singsonya dan meletakkan mesin itu tepat didepan pintu yang memang sudah ditutupi dengan kayu kayu.

kami bisa tau ia meletakkan benda itu disana karena kami bisa melihat bentuk dinding didepan kami yang memang persis berbentuk seperti pintu.

jantung kami berempat berdegup kencang. saat ini kami bersembunyi dibalik meja usang yang memang sudah ada di rumah tua itu.

dengan keadaan telungkup.

"bagaimana ini?.." tanya sandra yang hampir saja menangis

"stttt.. pelankan suara mu." kata Leo sambil berbisik

"ak.. aku takut Leo, hiks" Kata sandra sambil sedikit terisak

"tenanglah.. selama kita tetap bersama, kupastikan semua baik-baik saja" Ucap Kevin sembari menenangkan.

kami kembali mendengar suara langkah kaki yang kiri beralih ke Jendela tempat kami masuk tadi.

"hmm.. seperti habis di bobol" kata Suara orang asing itu.
sangat tampak mengintimidasi-

kami hanya bisa melihat bayangan hitam di kegelapan malam yang merupakan bayangan orang asing itu persis didepan jendela masuk, dan sepertinya ia juga ingin masuk kedalam rumah melalui jendela itu

terlihat dari gerak geriknya.

karena hanya fokus kepada arah orang asing itu, aku,sandra, dan Leo tidak menyadari kalau Kevin merangkak jauh dari kami bertiga.

"Kita akan ketahuan, Leo.." kata Sandra lagi yang kini sedikit menggigil

"aku takut kalau kita akan dibunuh" Sambungku sambil berbisik. tetapi arah pandangan ku masih pada jendela yang sudah terbobol tadi.

HSTTT!
HSTTT!

"ih apa ituuuuu" kataku

"diam!" kata Leo

kami kembali mendengar kata itu lagi

HSTTT!
HSTTT!!

leopun membalikkan tubuhnya, yang ternyata itu suara Kevin

Psycho High SchoolWhere stories live. Discover now