Ch. 17 - Melliflous

551 127 5
                                    

Winter menghembuskan nafasnya, menikmati udara pagi yang bersih,

Gadis itu membuka jendela kamar dan mulai melihat sekelilingnya, sebenarnya tidak banyak yang bisa dilihatnya, hanya rumah-rumah yang hampir sama dengan rumahnya namun dengan ornamen dan ciri khas yang berbeda,

Hari ini libur,

Seharusnya hari ini bukan tanggal merah atau hari libur lainnya, sepertinya sekolah membiarkan anak OSIS membereskan bekas keramaian kemarin dengan tenang,

Kemarin,

Ah entahlah Winter juga tidak tahu, gadis itu kini melihat ke arah dress yang tersampir di wadah baju kotornya, bahkan gadis itu sengaja memisahkannya dengan baju kotornya yang lainnya,

Yangyang? Cukup, ia tidak ingin mengingat beberapa kejadian semalam yang membuat pipinya memanas,

Gadis itu mengecek ponselnya sebentar,

Ada dua pesan masuk dari Lia kemarin malam saat dirinya sudah tertidur

Lia : Babe gue nggak mau tau kasih gue pj cepet

Lia : Lo kemarin aman kan sama Yangyang?

Winter pun mengetikkan jawabannya dengan berapi-api, apa sih?

Winter : Ih apaan sih Liii

Gadis itu kemudian kembali menaruh ponselnya di kasur dan memutuskan untuk keluar kamarnya,

Ia melihat Taeyeon yang membuka pintu, sepertinya baru datang,

Tunggu- Apakah memang dari kemarin wanita itu tidak pulang? Wajahnya juga terlihat sangat lelah,

"Mah-" baru saja Winter ingin menyapanya, Taeyeon malah mengibaskan tangannya seolah tidak ingin diganggu,

Wajahnya benar-benar terlihat lelah dan Winter memutuskan untuk diam saja tidak ingin menganggu Taeyeon,

Kemudian ia pergi ke dapur untuk mengambil susu dingin dari kulkas, dan menuangkannya pada gelas,

Gadis itu juga mengambil adonan cookies dingin dari kulkas dan memasukkannya sebentar ke dalam microwave,

Sambil menunggu, ia masuk lagi ke kamarnya untuk mengambil ponsel,

Ada pesan baru yang masuk ke ponselnya,

Dan itu dari Yangyang,

Ia tidak tahu, tapi tiba-tiba seolah ada beribu kupu-kupu beterbangan di perutnya sebelum membukanya,

Yangyang : Nomer 20 soal kemarin

Entah kenapa gadis itu malah cemberut,

Memang apa sih yang ia harapkan?

Jelas-jelas cowok itu hanya menganggapnya teman se-frekuensi,

"Padahal gue hari ini mau nyuci!" pekiknya kesal sambil mengumpati layar ponselnya yang menampilkan kontak Yangyang tersebut,

Bertepatan dengan itu, cookies-nya sudah matang dan ia segera memindahkannya di piring, mengambil naampaan dan menaruhnya di sana,

Kemudian gadis itu membuka kulkas dan akhirnya membawa dua kotak susu dingin untuuk dinikmatinya tadi beserta gelas kosong yang sudah dipakainya tadi,

Dan ia membawa nampan tersebut kembali ke kamarnya,

Tentu saja untuk mengerjakan soal matematika sialan dari Yangyang tersebut.

🍳🍳🍳

Lagi-lagi, teman-temannya tersebut datang di saat yang tidak tepat,

Sunny Side Up | Liu YangyangKde žijí příběhy. Začni objevovat