Ch. 34 - Airport

651 118 11
                                    

Goddes (5)

Lia : Ihh udah atuh nangisnya

Ryujin : Sama Sungchan aja, gue dukung twins-complex

Saeron : Saudari Ryujin mohon bodohnya ditunda dulu

Saeron : Jangankan Winter, gue aja nangis dari kemarin

Saeron : Gue bakal kangen Yangyang sih huaaa

Ryujin : Ini mata gue masih sembab Ron

Lia : Huhu sama, gila kali yah langsung pindah gitu

Lia : Mendadak banget

Siyeon : Gue juga nangis, tapi agak marah juga

Siyeon : Gara-gara dadak salah satunya

Siyeon : Tapi bayangin dia tuh habis confess ke Winter

Ryujin : Bego emang, maksudnya apa coba habis confess ditinggalin

Ryujin : Terus Winter harus gimana

Lia : Bener juga kali ini harus gue akuin Yangyang bego

Saeron : IYA TUH GAJELAS EMANG YANGYANG

Siyeon : @Winter Gue jemput lo ya? Habis ini kita ke bandara

Ryujin : Tunggu

Ryujin : Lo juga suka Yangyang balik kan? @Winter

Winter mengusap air matanya menggunakan bantal, semenjak pulang ke rumah gadis itu tidak dapat berpikir apa-apa selain langsung masuk ke kamarnya lalu menangis sejadi-jadinya,

Bahkan ia tidak makan, padahal Taeyeon memasak lasagna favoritnya dan Sungchan dan Sunny ada di rumah, gadis itu di kamar, menangis, tertidur, dan saat bangun lagi, kembali menangis,

Pindah? Mengapa cowok itu tidak memberitahunya terlebih dahulu?

Jika begini seharusnya Winter sengaja menyalahkan jawabannya agar cowok itu tidak pindah,

Bahkan senin depan adalah saatnya dimana dirinya dan Yangyang diumumkan saat upacara sebagai juara olimpiade matematika,

Dan Jerman tidaklah dekat, sangat jauh malah,

"Lo nggak papa?"

Suara Sungchan sepertinya,

Mulai hari ini cowok itu memang sudah tinggal di rumahnya, oleh karena itu rumahnya sangatlah ramai pindahan dari kemarin sehingga tidak ada yang mendengarnya menangis,

"Lo nggak ikut ke airport? Gue habis ini berangkat," ujar Sungchan lagi.

Winter masih diam, lebih baik ia tidak ikut, gadis itu sangat marah,

"Udah nangisnya, lo masih bisa tetep kontakan sama dia kan? Kayak dia meninggal aja,"

Winter tidak habis pikir, bisa-bisanya adik kembarnya itu malah mengejeknya sekarang.

Tidak membantu sama sekali, jika seperti itu lebih baik Winter tetap menjadi anak tunggal Taeyeon tanpa perlu tau memiliki kembaran,

"Eh? Winter mana?" terdengar suara Ryujin kali ini, sepertinya teman-temannya itu sudah sampai di rumahnya untuk menjemput,

"Winter masih belum keluar dari kamar?" kini suara Siyeon yang terdengar khawatir,

"Lo ikut nggak?" suara Sungchan terdengar lagi.

Winter berdehem sebentar adar suaranya tidak terdengar serak setelah menangis, "Enggak! Gue nggak ikut! Gue capek! Bilangin Yangyang maaf nggak bisa ikut nganter!" teriaknya dari dalam kamar.

Sunny Side Up | Liu YangyangWhere stories live. Discover now