Istri Laknat

529 28 0
                                    


SUAMIKU BOCAH!
Part 13
#ISTRI_LAKNAT

Pov
Lilis maemuneh

Sudah satu jam kami bertiga sama babe pantengin layar Tv dari tadi, bosan rasanya yang di lihat itu-itu saja. Aku Duta dan babe tampak lirik-lirikan hingga berdengus berat melihat enyak yang menyabotase remote Tv. Bukannya nonton drama atau chanel yang bermutu. Setiap acaranya mulai Enyak malah mengganti pada chanel lain yang sedang iklan.

"Enyak... Kok di ganti lagi sih!" bentak Duta yang sudah mulai kesal. Sejenak enyak menoleh dan aku mengangguk setuju dengan apa yang dkesalkan Duta.

"Hari ini Enyak mau nonton Iklan aja dah. Tengok noh, bentar lagi Iki pasti muncul lagi" ujar Enyak tertawa girang.

"Ya dah Onah.. Serah lu. Aye beri makan Lele dulu dah" babe berdiri. Dutapun juga ikut berdiri.  Enyak tersenyum manis padaku.

"Muneh.. Sini! Tengok noh, laki lu tampan kali kan? Hmmm gak nyangka. Ternyata aye bisa juga jadi mertuanya artis" ucapnya girang, aku malah menghela nafas berat melirik iklan.

"Ya udah ye.. Enyak nonton aje. Aye tinggal tidur siang" jawabku, hari minggu ini terasa membosankan. Iki sekarang sibuk dengan pekerja'an barunya entah kenapa aku jadi canggung gitu yang biasanya tu anak godain dan usilin aku. Malah sepi.

"Eh muneh...!" cegat Enyak, sontak aku menoleh lagi.

"Iya nyak..?"

"Ntu kenape? Perutlu kagak membelendung juga?" tanyanya, sontak aku melirik perutku dan kembali melihat Enyak.

"Jangan bilang lu belum diapa-apain Iki?" tanya Enyak dengan tatapan tajam melirikku, sejenak aku kikuk.

"Enyak..,! Apa sih, dah enyak kembali nonton aja ya. Gak usah kepoin aye." ujarku bergegas pergi. Tampak jelas ekor mata enyak mengikuti gerak badanku hingg menuju kamar.

Tut tut tut...

Bunyi tombol hape enyak berbunyi, pasti enyak mau menelpon seseorang tapi siapa, jiwa kepo mulai dah. Segera aku menghentikan Langkah di balik pintu dan menguping pembicara'an enyak.

"Haloo?"

"Mantu?"

"Iya nyak?" sahut Iki, aku sontak mempertajam kupingku.
"Kamu sibuk banget ya nak?"

"Gak nyak.. Ini juga lagi break" jawabnya

"Brek?"

"Iya nyak istirahat?"

"Owh, Iki kamu cepat pulang ya, enyak mau bicarakan sesuatu pada kalian berdua, mumpung muneh lagi libur kerja ini" jelas Enyak.

"Tentang apa ya nyak?"

"Ya udeh.. Lu kerja aja dulu nanti kita bahas"

"Baik nyak"
***
Sedikit penasaran, nanti pas Iki pulang nyak bakal bahas apa. Aku coba tepiskan rasa penasaran sembari mengacak-ngacak barang- barangnya Iki. Jujur ada sedikit cemas saat Iki sudah mulai di sibukkan dengan karirnya. Bisa saja dia melupakan aku. Dan memilih peluang lain dengan wanita lain yang sebaya dengannya. Belum apa-apa Iki sudah cukup populer dengan Iklan itu. Di tunjang lagi wajah tampannya itu membuat para cewe-cewe meleleh gitu.

"Keyza..?" desisku saat menemui poto gadis yang kami temui di mall waktu itu. Gadis cantik yang terlihat masih polos karna masih sebaya dengan Iki. Sepertinya dia sangat berarti bagi Iki. Hingga segala kenangan sepertinya tersisa hanya tentang Keyza.
Kembali aku lihat-lihat lagi kenangan itu. Tertulis tanggal dimana Iki mempersiapkan segalanya untuk menembak Keyza.

"Manis sekali..." bisikku saat membaca buku catatan Iki. Hatiku sedikit teranyuh. Keyza begitu berarti untuknya. Apakah mungkin Iki benar-benar serius denganku. Sungguh aku benar-benar dilema.

SUAMIKU BOCAH!Where stories live. Discover now