Ultah ke 30th

369 28 0
                                    

Siap share
Koment
And share?
Okey!


POV REVAN.

Hari ini aku mengawasi Keyza Shotting Iklannya di studio.  Rencananya hari ini kami mau mengatur rencana bagaimana caranya menjatuhkan Iki, aku punya waktu dua jam sebelum nanti aku, mama dan Vano menyambut  papa datang dari singapore. Setelah selesai shotting Keyza yang dari tadi memperhatikan aku yang tengah duduk di kursi tunggu memantau keberlangsungan iklan itupun mendekat.

"Siang mas?" sapanya mendekat. Aku menyunggingkan senyum hangat sembari ekor mataku mengikuti gerak Keyza yang mendekat dan menghenyak di sampingku.

"Bagaimana hari ini? Kamu siap?" tanyaku Keyza mengangguk girang walau belum tau apa yang harus dilakukannya.

"Keyza? Harus apa ya Om? Eh mas?"

"Aku akan rekomendasikan kamu pada producer Film yang akan di rilis bulan depan, itu film bagus. Jika kamu berhasil memainkannya kamu akan sukses."ujarku Keyza yang tampak nanar dengan mata membulat itu masih terlihat tak habis pikir.

"Mm-maksud Mas? Aku kudu ngartis juga?"singkatnya dengan nanar. Aku mengangguk pasti.

"Ya"

"Tapi buat apa mas?"

"Buat? Ya aku sih belum tau buat apa, tapi yang jelas saat kita dah bareng Iki di suatu lembaga,kita akan lebih mudah melumpuhkannya."

"Yah jangan donk mas, kalo Iki lumpuh, gimana entar nikahnya ama Keyza" rengeknya. Sedikit aku melirik heran.

"Berdiri nyambut tamu mas, di pelaminan maksudnya." timpalnya.

"Melumpuhkan disini, melawan dan mengalahkan Iki. Kamu sekolahnya dah sampai mana sih, lemot banget." gerutu. Keyza nyengir dan sontak garuk-garuk.

"Oh begitu mas, okeh okeh! Tapi Kekey mana bisa akting mas?" tanyanya lagi.

"Kamu harus berlajar key, sia-sia donk aku rekomendasikan kamu sama producer kapan perlu itu disuap biar kamu bisa memainkan Film yang akan segera di rilis itu." jelasku. Keyza manyun sembari berkata lemes.

"Ya deh mas, keyza akan coba." singkatnya.

"Ya harus, ya sudah. Nanti aku kabari lagi. aku harus segera pergi, kami sekeluarga mau jemput papa ke bandara" ucapku berdiri hendak beranjak.

"Ih mas, Terus Kekey?" rengeknya.

"Ya pulang lah?" desisku geram.

"Kekey gak ada yang jemput, supir Kekey sakit. Kekey gak bisa naik mobil" ucapnya dengan manja. Sedikit aku menghela nafas dan berkata.

"Tapi aku gak punya waktu Key, ngantar kamu. aku harus segera ke bandara. Mungkin Vano dan mama dah nungguin" ujarku.

"Ya udah Kekey Ikut.." rengeknya, sedikit aku menaikkan alisku dan berkata.

"Okey.." singkatku beranjak ke mobil tu bocah tampak girang mengikutiku keluar studio.

Sesampai dirumah bisa kami lihat mama sama Vano sudah bersiap hendak berangkat melihat kami datang, Mama menghentikan langkahnya hendak menuju mobil aku dan Keyza turun dari mobil.

"Revan, kamu lama sekali. Hampir saja kami tinggal." ujar mama. Aku melirik pada Keyza dan berkata.

"Maaf mah, Revan tadi nungguin Keyza dulu shotting Iklan." ujarku sedikit mama manggut-manggut.

"Kok Revan yang nungguin kamu Key? Iki mana?" tanya mama, sontak kami berdua kikuk aku tadi lupa bahwa Mama' kan mengiranya Keyza pacarnya Iki.

"Iya tante, Iki tadi lanjut Shotting Film, dan kekey nebeng sama mas Revan buat diantarin karna supir Kekey lagi libur. Jadi di ajak kesini dulu." jelasnya, sedikit aku lega tu anak bantu jawab.

SUAMIKU BOCAH!Where stories live. Discover now