Chapter 37. Mengunjungi Felli

6.8K 1.3K 198
                                    

Selamat malam....kembali lagi bersama Zoya  si gadis shalehah. Emot buat Zoya dong???

Sebelum lanjut kuy beri vote dan koment sebanyak-banyaknya!!!

Instagram : @unianhar

@niniu_nni

***

Sesuai janjinya pada Zoya, Orion membawa gadis itu mengunjungi rumah sakit di mana Felli dirawat. Sebelum itu, mereka mampir di warung pinggir jalan untuk mengisi kampung tengah mereka.

Turun dari mobil Orion menggandeng tangan Zoya dan menuntunnya ke meja kosong dekat jendela. Dari jendela mereka bisa melihat mobil Orion di parkiran.

"Mau makan apa?"

Orion membuka menu yang telah tersedia di meja.

"Kak Ori mau apa?" tanya Zoya balik.

"Mau soto daging sama es teh."

"Samain aja."

"Es teh apa jus strawberry?"

Zoya mengetuk-etuk jari telunjuknya di dagu seraya berpikir. Zoya menyukai jus strawberry tapi godaan es teh tak bisa ia tolak. Jus strawberry dibaratkan ice cream sedangkan es teh adalah lolipop. Zoya tidak bisa memilih.

"Dua-duanya, boleh?" Zoya menaikkan kedua jarinya dengan cengiran lebar.

"Boleh." Orion menutup menunya lalu mengangkat tangan meminta pelayan datang. Tidak butuh waktu lama pelayan datang mencatat pesanan mereka.

"Soto ayam dua, es teh dua sama jus strawberry sat---"

"Es teh-nya satu aja! Dua kebanyakan," sela Zoya cepat. Alhasil pelayan mencoret satu pesanan mereka.

"Bukannya kamu mau es teh?"

"Kan ada jus. Lagian Zoya takut mubazir."

"Ya udah, kalau mau minum punya aku."

Zoya mengangguk. Pelayan pun meninggalkan keduanya. Mereka duduk berhadapan, di depan ada meja segi empat menjadi sekat keduanya. Kalau diingat-ingat mereka sudah lama tidak makan berdua.

"Kangen nggak, Zoy?" Orion lebih dulu menyadari waktu terakhir kali mereka makan berdua.

"Iya. Kangen. Padahal tiap hari ketemu Kak Ori tapi Zoya masih aja kangen, apakah ini yang dinamakan c-i-n-t-a?"

Orion berdecak, hendak menyentil kening Zoya jika saja gadis itu tidak sigap menutupi keningnya dengan tangan. Tatapan genitnya berubah horor. Apakah Orion akan melakukan kekerasan dalam hubungan berpacaran. Tidak! Secinta-cintanya Zoya pada Orion, Zoya lebih mencintai dirinya. Daripada tersakiti Zoya lebih baik mundur alon-alon.

"Kak, kalau dipikir-pikir Zoya ini bodoh," kata Zoya kembali merilekskan tubuhnya saat melihat Orion menarik tangannya, urung menyentil Zoya.

"Ratusan kali Kakak nyakitin Zoya tapi Zoya tetap milih bertahan. Tragis banget ya hidup Zoya bareng Kak Ori," tambahnya, mengabaikan delikan tajam Orion. Meski hanya bercanda sepenuhnya Orion merasa tersentil dengan ucapan gadis itu.

"Zoya." Orion menatap Zoya serius.

"Jangan pakai otak pintarmu buat mikirin hubungan kita. Aku suka kalau kamu nggak pernah 'pikir-pikir'."

"Kenapa?"

"Kalau kamu 'pikir-pikir' itu artinya kamu ada niatan ninggalin aku. Jadi Zoya cintaku, tetaplah jadi bodoh biar kita tetap bersama."

ZORION (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang