Chapter 10. Pernah Muda

10.9K 1.8K 188
                                    

Sebelum membaca yuk vote terlebih dahulu dan beri emot buat Zoya!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum membaca yuk vote terlebih dahulu dan beri emot buat Zoya!!!

Btw, yang nungguin Zorion update kemarin siapa? Acungkan tangan!

Kemarin nggak sempat ngetik soalnya ada kesibukan yang nggak bisa ditunda. Dan kemungkinan beberapa minggu ke depan akan seperti itu, update sekali seminggu. Tapi insyaallah akan aku usahain update sesuai jadwalnya.

Follow IG : unianhar

***

"Bye!"

Sebelum mobil yang Zoya tumpangi meninggalkan parkiran Atlanta, gadis itu melambaikan tangan ke arah Arsayd dan Jason.

"Zoy, kacanya ditutup!" titah Orion. Cowok itu menyalakan lampu sein ke kiri melintasi gerbang sekolah yang terbuka lebar.

Setelah menutup kaca mobil, Zoya mengubah posisi duduknya lurus ke depan. Ia melirik Orion yang serius menyetir. Zoya mencibik meluruhkan tubuhnya ke kursi lalu mengeluarkan ponselnya untuk membuka sosial media-nya.

"Kak, liat deh, foto Zoy yang kemarin banyak yang koment." Zoya memperlihatkan layar ponselnya pada Orion.

Orion melirik sebentar sebelum kembali melihat ke depan. "Cewek apa cowok?"

"Cewek."

"Komentnya apa?"

"Katanya Zoya sok cantik, sok pinter sama...., ganjen."

Zoya berhenti men-scroll layar ponselnya, memutar otaknya mengingat tingkahnya selama ini. Bukannya Zoya sok cantik dan sok pintar memang kenyataannya begitu. Kalau ganjen? Zoya menurunkan tangannya mematikan ponselnya, padahal kan selama ini Zoya ganjennya cuma sama Orion.

"Nggak usah ditanggepin. Mereka cuma sirik aja sama kamu." Orion mengelus kepala Zoya yang tampak muram. "Ada komentar lain nggak? Nggak mungkin komentnya negatif semua."

"Ada kok yang muji Zoya." Zoya kembali membaca komentar-komentar yang masuk di feed instagram yang ia perbaharui kemarin. "Nih, katanya Zoya imut dan menggemaskan! Ini dari cowok loh. Kakak nggak marah atau cemburu gitu?"

"Kamu balas nggak?"

"Nggak."

"Ya udah, ngapain harus cemburu."

"Iya juga ya." Zoya membeo.

Iseng membuka laci daskboard ia dikejutkan dengan beberapa amplop berwarna pink berjatuhan. Orion menoleh hendak mencegah Zoya mengambilnya tetapi sayang ia kalah cepat, kini puluhan amplop itu berada di tangan Zoya.

"Ini apa?"

"Surat."

"Iya. Zoya tau ini surat tapi in----ini dari siapa?" Nada suara Zoya terdengar jengkel.

ZORION (Tamat)Where stories live. Discover now