247 DTLY: Dinner Bareng Mau?

48 14 0
                                    

Bagain 12: Dinner Bareng Mau?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagain 12: Dinner Bareng Mau?

"Gimana untuk calon kandidat BEM baru udah aman, bro?"tanya Geass laki-laki sawo matang, berwajah sedikit oval dan rambut keriting yang tidak disisir rapi. Namun, tetap menjaga kesegaran wajahnya.

Arsen sedang berada dikantin fakultas bersama teman tongkrongannya. Rasanya seperti sudah lama sekali mereka tidak duduk bareng berbincang santai seperti ini. Padahal baru dua minggu berlalu karena masing-masing dari mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan.

Mereka berempat sedang menikmati sarapan pagi di kantin yang lengang ini karena para mahasiswa memang masih berada dikelas mengikuti mata kulaih.

"Ada beberapa fakultas yang udah ngajuin berkasnya kemarin"

"Ohiya, fakultas apa?"susul si penasaran Agung,

"Pertanian, Teknik, Hukum, sama FKIP"

"Fkip? Wah nyali juga mereka nyalon ya. Diantara gempuran kandidat-kandidat terkuat"

"Gue kemarin sempat liat berkas yang dari FKIP. CVnya menarik, prestasi dia juga gak main-main. Kalau dibandingkan dengan yang punya Teknik masih kalah jauh. Buat saat ini dia kandidat kuatnya buat lolos barengan sama Hukum" Kata Arsen sambil menyuapkan nasi uduk ke dalam mulut.

"Baguslah, kalau bisa menang sampai akhir. Biar ada suasana baru gitu Ketua BEMnya. Udah bertahun-tahun Teknik sama Hukum damping-dampingan mulu. Untung yang kemarin Pertanian bisa naik"sahut Bema teman sepermainan Arsen sejak SMA.

"Iya, ya. Beberapa bulan kebelakang Teknik sama Hukum mulu. Kalau gak Teknik ketuanya, Hukum Ketuanya dan sebaliknya juga. Gue dukung FKIP kali ini"sambung Geass

"Iya, kalau lolos tahap pertama ini"

"Iya, percaya gue deh kalau lo udah bilang bagus"

Arsen menatap Geass yang sibuk dengan ponselnya, "Kalo gue bilang yang aneh-aneh percaya juga kan lo"

Geass tertawa namun sebelum sempat menjawab, Bema memotongnya berbicara.

"Kayak, lo yang udah taken sama anak fakultas Seni dua hari yang lalu?"tandas Bema langsung

Arsen menoleh menatap Bema yang ada disamping kirinya. Ia mengerutkan kening tidak mengerti. Taken? Sama anak Fakultas Seni? Aluna maksud Bema?

Kedua temannya—Geass dan Agung ikut menegakkan duduknya, penasaran dengan kebenaran atas rumor heboh yang beredar dua hari lalu di sekret BEM, lalu menyebar ke kampus mereka.

"Iya, Sen. Sama siapa lo taken? Kok kita-kita nggak pernah tau selama ini lo dekat sama anak Seni"kata Agung

"Gue taunya lo cuma lagi pedekate sama adik si BimBim ini"Bema memukul pelan belakang kepala Agung. Jengkel karena namanya dipelesetin jadi seperti karakter kartun India Bema Sakti.

"Aduh. Pemes banget gue ya. Gue nganter Aluna kemarin itu beritanya sampai ke pertanian"Arsen terkekeh sambil mengusap belakang lehernya yang tidak gatal.

247 Days To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang