247 DTLY: Makan Malam Pertama

37 16 0
                                    

Masih ada yang nungguin kah cerita ini?🤧Kasih komentar di bawah yaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih ada yang nungguin kah cerita ini?🤧
Kasih komentar di bawah yaaa...

Happy reading

***

Bagian 13: Dinner Pertama 

Aluna mematut dirinya di cermin sekali lagi, memastikan riasan dan pakaian yang ia gunakan sudah rapi. Ia melihat jam di pergelangan tangannya, pukul 6 kurang 15 menit. Lima belas menit lagi sebelum Arsenio menjemputnya. Aluna sengaja siap lebih dulu, agar Arsen tidak perlu bertemu dengan Kenzi diruang tengah dan berbincang ria dengannya. Bukan apa-apa, Aluna hanya tidak ingin Kenzi berbesar hati dan berharap banyak dengan ini semua jika Ibunya itu terlalu mengakrabkan diri dengan Arsenio.

Aluna menghampiri Ibunya yang berada diruang tengah, sedang menonton acara berita bisnis di TV.

"Mau kemana dandan rapi-rapi gini?"tanya Kenzi mengalihkan pandangannya dari layar TV ketika melihat Aluna yang duduk disampingnya begitu cantik malam ini.

"Mau makan diluar, Ma. Boleh kan?"

"Kebiasaan kamu itu kalau mau izin pasti udah rapi begini. Mau keluar sama siapa emang?"Kenzi berdecak pelan, sudah hafal dengan kebiasaan Aluna setiap kali anaknya ini ingin main keluar.

Aluna menampilkan cengirannya, "Sama Arsen, Ma"

Mata Kenzi melebar dan mulutnya ikut terbuka lebar. Ia mengubah duduknya menjadi agak menyamping agak bisa leluasa melihat Aluna. Lalu tak lama, ia tersenyum lebar kemudian berubah menjadi senyuman penuh kejahilan.

"Serius kamu, Al? Sekarang kamu udah mau nerima Arsen nih ceritanya? Udah mau dijodohin sama Arsen?"tanya Kenzi berturut-turut

Aluna menggeser sedikit duduknya ketika atensi Kenzi sepenuhnya tertuju pada Aluna. Ia sedikit canggung di tatap dan di tanya seperti itu oleh Kenzi.

Aluna memfokuskan pandangannya ke layar TV lalu berdeham untuk menetralkan suaranya sebelum menjawab pertanyaan Ibunya.

"Enggak gitu, Ma. Cuma mau kenal dulu aja"

Kenzi mengangguk-anggukkan kepalanya, "Lalu?"

Ia melirik Kenzi sebentar. Kentara sekali bahwa Ibunya ini menuntut jawaban lebih darinya.

"Nggak ada lanjutannya, Ma. Aku rasa apa yang Mama bilang waktu itu ada benarnya. Nggak ada salahnya coba buat kenal Arsennya dulu sekaligus mencari tahu apa yang membuat, Mama, kok mau-maunya nerima ajakan Tante Mirai buat jodohin kami"

Kenzi tergelak, lalu merangkul pundak Aluna yang terbuka. Ia merapatkan tubuhnya kearah Aluna, "Karena Arsen ganteng"bisik Kenzi jahil

"Mama!"Pekik Aluna, ia menatap sang Mama penuh selidik, "Serius, cuma karena itu?"

Kenzi mengendikkan bahunya, menatap layar tv kembali seraya berkata, "Mama nggak tahu alasan pasti tante Mirai milih kamu buat di jadikan calon mantunya. Dia cuma minta mama buat kenalin anak mama buat anaknya. Ya, kamu tau kan, kalau keluarga mereka suka jodohin anak-anaknya dengan kolega-kolega mereka"

247 Days To Love YouWhere stories live. Discover now