247 DTLY: Makan Malam yang Mengejutkan

25 8 0
                                    

Bagian 19: Makan Malam yang Mengejutkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagian 19: Makan Malam yang Mengejutkan

Seorang laki-laki memasuki sekret UKM MAPALA. Dari depan pintu yang terbuka, ia melihat Aluna berada disana sedang sibuk dengan laptopnya. "Hai, Al! Udah di sekret aja, kita rapat jam 3, lo"sambil melepas sepatunya, ia melihat jam tangan di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 2 lewat 10 menit.

Aluna mendongak untuk melihat siapa yang menyapanya lalu tersenyum ramah pada orang tersebut. Senna Sadiqqin, Ketua UKM MAPALA.

"Habis dari kelas tadi. Males kalau bolak-balik, Kak"

Orang itu mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Yaudah. Gue mau tidur bentar di sana. Nanti kalau ada yang datang lagi suruh tunggu disini aja dulu"

"Oke, Kak"

Senna melangkahkan kakinya ke-satu-satunya ruangan yang ada disana untuk beristirahat. Setelah kepergian Senna, ruangan kembali sunyi. Karena memang hanya ada Aluna disana.

Kembali fokus pada tugas essainya. Sesekali ia meregangkan badannya yang tegang akibat terlalu lama menunduk. Sesekali juga merubah posisi untuk merileks-kan tubuhnya. Jam sudah menunjukkan pukul 3 kurang 15 menit. Masih belum ada yang datang. Aluna keluar dari ruangan untuk menghirup udara segar sejenak dan berencana untuk mencari minuman segar di kantin samping gelanggang mahasiswa.

Tak lama Aluna kembali dengan minuman kaleng di tangannya. Namun, kali ini Aluna tidak sendirian, melainkan ada seseorang yang ikut jalan bersama tidak jauh di belakangnya.

Selangkah lagi menuju sekret, orang itu mengejutkan Aluna yang tentu saja membuat Perempuan itu berjingkat kaget.

"Yaampun, Sen. Bikin kaget aja!"

"Hehe, abisnya fokus banget jalan sampe dipanggil nggak denger tadi"

"Emang ada manggil?"tanya Aluna melihat kearah Arsen. Memastikan pada laki-laki itu kebenarannya. Karena seingatnya, sama sekali tidak ada yang memanggilnya tadi.

"Enggak. Hehe!

Jawaban Arsen membuat Aluna memutar bola mata jengkel. Garing sekali leluconnya!

Mereka masuk ke dalam sekret. Duduk disana dan bersender pada dinding. Aluna mengambil laptopnya kembali hendak mematikannya karena waktu rapat sebentar lagi.

Arsen baru tiba di BEM tadi sehabis konsultasi dengan dosen walinya mengenai proposal yang akan ia ajukan. Bertepatan dengan kedatangannya, ia melihat Aluna yang keluar dari sekret UKM MAPALA. Saat hendak menyapanya, Aluna lebih dulu membelokkan dirinya ke samping gelanggang mahasiswa menuju kantin. Alih-alih masuk ke sekret BEM. Arsen menunggu Aluna balik dari kantin. Saat Aluna berada dalam jarak pandangnya, ia mengikuti perempuan itu diam-diam dari belakang dan dengan sengaja berniat ingin mengerjai Perempuan itu.

"Ngapaian disini? Sendirian lagi"

"Mau rapat"

"Jam berapa?"

247 Days To Love YouWhere stories live. Discover now