Part 2

45 13 1
                                    

"Kesakitan paling nyata ketika suara tak lagi dianggap ada dan kata yang keluar tak lagi punya makna."

Azka serta kedua putrinya sedang berada di ruang makan untuk sarapan bersama, namun kedua putrinya terlihat murung karena abangnya tidak ada disana.

"Pa Naya mau ke kamar abang,"

"Naya mau ngapain hm?" tanya Azka lembut.

"Naya mau bangunin abang biar sarapan bareng terus nganterin Naya ke sekolah," jawabnya semangat.

"Yaudah sana bangunin abang,"

Naya berjalan menuju kamar abangnya. Sesampainya di depan pintu kamar Naya mengetuk pintu.

"Abang,"

"Bang Ikiii bangun,"

"Abanggg bangun!! Udah jam setengah tujuh nanti Naya telat."

Di dalam kamarnya Rizky menggeliat mengambil jam yang berada di nakas. Begitu melihat jam Rizky segera bangkit membuka pintu kamarnya yang langsung memunculkan sosok Naya.

"Pagi Naya," ucap Rizky mengelus kepala adiknya sambil tersenyum.

"Abang baru bangun? Gimana sih katanya mau nganterin Naya sekolah," Naya menghentakkan kedua kakinya kesal.

"Abang gak enak badan Nay, Naya berangkat bareng Papa sama Sya dulu hari ini ya?" ucap Rizky merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan sang adik.

"Abang sakit? Kok gak bilang Naya. Naya bilang Papa ya biar dipanggilin dokter," tanya Naya khawatir.

"Gak usah Nay, paling cuman kecapean. Abang kan jagoan," ucap Rizky mengangkat kedua tangannya sambil tersenyum.

"Yaudah Naya duluan ya bang. Assalamualaikum," ucapnya mencium tangan Rizky.

"Wa'alaikumsalam hati-hati ya,"

Saat adiknya meninggalkan kamarnya baru lah Rizky bersiap untuk pergi ke sekolah.

🌻🌻🌻

Rizky sampai di sekolah pukul 08.00, terlihat gerbang sudah di kunci. Rizky memanggil satpam yang sedang berjaga di pos.

"Assalamualaikum babeh,"

"Wa'alaikumsalam. Kamu lagi Riz, gak bosen apa di hukum?"

"Makanya babeh bukain gerbang nya biar saya gak di hukum,"

Laki-laki yang di panggil babeh itu menggelengkan kepala sambil berjalan membukakan gerbang.

"Besok kalo telat lagi saya gak mau bukain gerbang,"

"Yaudah besok gerbangnya gak usah di kunci beh,"

"Rizkyyyy!!!"

"Ganteng," jawab Rizky tanpa dosa.

"Yaudah beh anak ganteng masuk dulu ya mau belajar biar pinter. Assalamualaikum babeh," ucapnya meninggalkan babeh.

"Wa'alaikumsalam. Rizky Rizky," ucapnya menggelengkan kepala.

Babeh merupakan panggilan untuk petugas keamanan di SMA Light Star.

🌻🌻🌻

Setelah berpamitan dengan babeh Rizky menuju kelasnya. Saat sampai di kelas Rizky mengucap salam dan masuk begitu saja tanpa dosa.

"Rizky keluar kamu,"

"Yah Ibu saya kan mau belajar masa di suruh keluar," ucap nya dengan nada yang dibuat semelas mungkin.

"Masih berani jawab kamu?!"

"Iya deh saya keluar. Temen-temen jangan kangen ya," ucapnya begitu percaya diri.

"Geli Riz,"

"Pede gila,"

"Ewh,"

Sahut beberapa teman sekelasnya.

Rizky berjalan keluar meninggalkan kelasnya menuju kantin. Rizky melewati lapangan basket, saat Rizky berjalan seorang perempuan menabraknya.

"Eh...."

Jakarta, 28 Januari 2021

📍Rizky & Alena [On Going]📍Onde histórias criam vida. Descubra agora