Part 7

13 7 0
                                    

Senyum lo mengalihkan dunia.

📍Rizky Satria Pratama

Siswa-siswi SMA Light Star pulang lebih awal karena semua guru sedang rapat untuk acara seminar nanti.
Alena, Clara, dan Bina tidak langsung pulang melainkan menunggu kedua sahabat nya di kelas--- Citra dan Dara.
Alena bernafas lega saat Pak Tio tidak mengajar di kelasnya karena kalau Alena tidak mengumpulkan buku tugas fisika maka nilai nya akan kosong.

"Eh yang jadi perwakilan kelas kita buat seminar nanti siapa?" tanya Bina memecahkan lamunan Alena.

"Katanya Icha, Faras, sama gue. Tapi gue gabisa Bin," jawab Clara.

"Lah terus siapa yang gantiin lo?"

"Gue aja," jawab Alena cepat.

"Serius Le?" tanya Clara antusias.

"Iya. Daripada di rumah gue gabut mending ikut seminar," jawab Alena mantap.

"Emang lo mau ngapain Ra?" tanya Bina.

"Gue ada latihan dance buat lomba bulan depan." jawab Clara.

Bina mengangguk paham. Terdengar suara langkah kaki dari pintu kelas mereka, kemudian muncul dua orang perempuan.

"Hai haii guyss, markipul. Mari kita pulang," suara nyaring Citra menyapa di telinga mereka.

"Berisik!" sentak Bina dan Clara bersamaan. Sedangkan Alena dan Dara hanya menggelengkan kepala.

"Alena jadi perwakilan di kelas gue, jadi kita gak bisa balik bareng Alena. Lo ikut seminar Dar?" Clara menjelaskan.

"Engga Ra, gue ada kumpul Basket."

"Yah gue juga mau langsung balik soalnya mau nemenin nyokap belanja bulanan," ucap Citra tanpa di tanya.

"Gak nanya!" ucap sahabatnya bersamaan.

Setelah itu mereka berjalan keluar meninggalkan kelas 12 IPA 2. Di depan ruang Osis mereka berpisah, keempat sahabat Alena berjalan menuju parkiran sedangkan Alena menunggu di depan ruang Osis karena jam masih menunjukkan pukul 11.30. Alena duduk di kursi yang disediakan di depan ruang Osis, Alena memainkan handphonenya. Saat sedang asik dengan handphone nya seseorang duduk di sebelahnya.

"Main game apa tuh?" tanya orang itu duduk di samping Alena dan melihat layar handphone Alena.

"Hello kitty," jawabnya masih fokus pada game di ponselnya.

"Serius banget,"

Setelah sadar ada yang mengajaknya bicara Alena menolehkan kepalanya ke kanan.

"Eh elo," ucap Alena. Alena kembali fokus pada game nya setelah melihat orang yang mengajaknya bicara.

"Yah kalah kan, lo sih!"

"Lah gue di salahin,"

"Lo gak ikut rapat?" tanya Alena.

"Yang ikut rapat cuman anggota inti," jawabnya.

"Oh." Alena mengangguk paham.

"Nama lo siapa sih?" Tanya Alena karena melihat seragam Rizky tidak ada name tag nya.

"Rizky." jawabnya.

Alena hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus pada game di handphone nya.

📍📍📍

Rizky dan Alena ke kantin untuk mengisi perutnya sebelum acara seminar dimulai. Seperti biasa Rizky memesan ayam bakar dan es teh manis, sedangkan Alena memesan nasi goreng dan es teh manis.
Seluruh mata tertuju pada sepasang siswa-siswi SMA Star Light yang mempunyai sifat yang bertolak belakang. Ya, kedatangan Rizky ke kantin bersama Alena menjadi pusat perhatian penjual makanan di kantin. Sebab Rizky tidak pernah ke kantin berdua dengan seorang perempuan selama 2 tahun belakangan.
Sedangkan Alena yang ditatap dengan sorot penasaran hanya menunduk malu. Rizky yang paham mengajak Alena duduk di sisi kantin.
Hening, tidak ada obrolan. Alena masih canggung karena untuk pertama kalinya dia duduk berdua dengan laki-laki setelah kejadian itu.

"Temen-temen lo mana?" tanya Rizky memecah keheningan.

"Gak ikut seminar, ada kumpul ekskul sama nemenin nyokap belanja." ucap Alena menjelaskan.

Rizky mengangguk, mengetuk-ngetuk jarinya di meja. Mencari topik agar tidak canggung.

"Yang jadi perwakilan dari 12 IPA 2 cuman lo?" tanya Rizky.

"Enggak, ada dua temen gue. Cuman gak terlalu deket," jawab Alena.

"Oh nanti balik di jemput doi?" tanya Rizky dengan cemas akan jawaban Alena.

"Haha mana ada gue doi," Alena tertawa mendengar pertanyaan Rizky.

Pesanan mereka datang. Obrolan mereka berhenti, mereka makan dengan tenang. Tanpa sadar Rizky tersenyum, dia tidak menyangka bisa sedekat ini dengan perempuan yang disukainya.
Rizky tersenyum melihat Alena tersenyum.

'Senyum lo mengalihkan dunia Le.' ucap Rizky dalam hati.

Suara adzan terdengar dari ponsel Rizky.

'Ada aplikasi Al-Quran ternyata di hp nya.' ucap Alena dalam hati.

Hening. Mereka mendengarkan adzan dan menjawab sampai selesai. Setelah selesai makan dan membayar pesanan mereka berjalan menuju musholla SMA Light Star. Setelah selesai shalat mereka menuju aula untuk mengikuti seminar yang akan dilaksanakan pukul 13.00.

📍📍📍

Seminar berjalan sesuai dengan susunan acara yang dibuat. Narasumber menyampaikan materi dan melakukan sesi tanya jawab. Selain itu narasumber juga memberikan souvenir kepada siswa-siswi yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, seminar pun sudah selesai. Kini waktunya pulang bagi mereka yang sudah mengikuti seminar.

Alena duduk di kursi yang berada di koridor dekat gerbang, menunggu balasan pesan dari adiknya. Lama Alena menunggu namun belum ada jawaban apapun dari Davin.

Rizky yang baru selesai membereskan peralatan yang dipakai seminar tadi berjalan menuju ruang Osis, namun saat ingin membuka pintu ruang Osis Rizky melihat Alena yang duduk di kursi koridor. Senyum cerah terlihat di wajah Rizky, dengan cepat Rizky mengambil tas nya dan menghampiri Alena.

"Lo belum balik?" tanya Rizky.

"Astagfirullah. Rizky ih! Ngagetin aja sih!" ucap Alena kesal.

"Sorry sorry hehe," ucapnya terkekeh.

"Mau balik bareng gak?" Rizky menawarkan mengantar Alena.

"Hmmm......"

✨SELESAI✨

Jakarta, 17 Februari 2021

📍Rizky & Alena [On Going]📍Where stories live. Discover now