10. Bualan Cerita

43 35 0
                                    

Arah yang Berbeda - Michelle Joan

Yang mau request silahkan...

JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN!

SEMANGAT YA BUAT YANG LAGI UJIAN!

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

HAPPY READING!

_____________________________________

Suara derap langkah kaki seorang cowok yang tengah berlari menggema di sepanjang koridor kelas XI yang sepi. Cowok yang baru keluar dari sebuah kelas itu langsung memasuki kelasnya sendiri. Dengan tidak santai, cowok itu menggebrak pintu kelas yang terbuka, membuat kelas yang awalnya ramai jadi hening. Semua penghuni kelas menoleh, menatap pintu kelas mereka yang tadi menimbulkan suara keras karena menghantam dinding. Sementara seorang cowok di sebelahnya terlihat tengah mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"Lo bisa santai dikit nggak sih Nat? Ngagetin orang aja!" ucap salah satu teman sekelas cowok yang disebut Nat itu, yang memiliki nama lengkap Jonathan Alvarezi, atau yang biasa disapa Nathan.

"Lebih ngagetin mana sama orang yang kemarin bikin baper, terus besoknya kita tau kalo orang itu ternyata udah punya gebetan, punya pacar, udah tunangan, udah nikah, atau orang itu pergi gitu aja seolah-olah nggak ada hati yang baru aja disakitin. Gimana tuh?" ucap Nathan.

"Curhat lo?"

"Oh sorry ya. Patah hati nggak pernah ada di kamus hidup gue," jawab Nathan songong.

"Cih. Sekarang lo masih bisa ngomong kayak gitu. Tapi kalo suatu saat lo patah hati, bilang sama gue, biar gue bisa jadi orang pertama yang ngetawain lo."

"Suka-suka lo deh."

"Jadi, lo bawa berita apa dari kelas sebelah?" Kelas sebelah yang dimaksud adalah kelas XI IPS IV, kelasnya para anak pemberi berita fakta dan para anak Jurnalistik.

"Waah, berita kali ini bakal menghebohkan seisi sekolah. Bahkan, semut sama tembok aja bakal heboh kalo denger berita ini," jawab Nathan dramatis.

"Lebay lo."

"Gue serius. Dan gue jamin, seisi kelas ini juga bakal heboh."

"Ya udah, apa beritanya? Cepetan."

"Jadi...," Nathan sengaja terdiam selama beberapa detik untuk membuat teman-temannya dilingkupi rasa penasaran.

"Cepetan elah. Lo kalo-"

"Kapal Fanja udah tenggelem guys!"

"Hah?"

"Demi apa?"

"Serius lo Nat?"

"Ah, nggak mungkin deh kayaknya."

"Iya, nggak mungkin banget. Orang mereka berdua bucin gitu."

"Lagian selama ini, mereka kayak baik-baik aja. Masa tiba-tiba putus sih?"

"Iya."

"Eh. Tapi kalo misalnya ini bener, bisa potek hati para Fanja Lovers."

"Itu sih dijamin. Pasti potek."

Ucapan-ucapan dari para teman sekelasnya membuat Nathan mendengus. "Kalo kalian pada nggak percaya, pantengin aja Ignya tim Jurnalistik. Katanya, mereka tadi udah ngadain wawancara sama Fanja. Bentar lagi di-upload tuh videonya," ucapnya sembari berjalan ke bangkunya, bangku deretan tengah bagian paling belakang.

Our TwilightDonde viven las historias. Descúbrelo ahora