1825 Days [henxiao]✅

bagian 2

"hendery apa yang terjadi?" tanya seorang pria yang memiliki paras yang sangat manis terkejut, matanya kini berkaca kaca menatap hal yang membuat hati nya seketika retak

"ck!, mengganggu saja" ucap nya sarkas, ia menarik perempuan yang berada di pangkuan nya untuk pergi dari sana

dan sengaja menabrak bahunya

dari pengamatan pria manis itu suaminya tengah bermesraan dengan wanita yang terlihat sangat cantik

mengecapi bibir satu sama lain, saling menindih dan berpelukan, membuat hati si manis nyeri

setelah suaminya pergi dari hadapan nya, ia langsung jatuh terduduk dilantai, selalu saja seperti ini membuat nya tidak habis pikir

selalu mengajak selingkuhahn nya itu datang ke mansion milik keluarga nya ketika semua orang sudah tertidur jadi tidak ada yang menyadari nya

dan hanya simanis lah yang sering melihat pemandangan tak senonoh seperti itu, karena ia sering menunggu suaminya itu pulang

yah, meskipun tidak pernah dianggap ada olehnya

bahkan hendery sering menggunakan kamar milik mereka untuk bercinta dengan cewek itu

haruskah ia menyerah sekarang??

bolehkah???

"hendery bangun" pria manis mengguncang bahunya pelan, agar sang adik terbangun namun ia tidak mendapat respon apapun dari sang adik

"hendery?" panggil nya, kini ia mengecek suhu tubuh sang adik memastikan kemungkinan adik nya itu demam

karena adik nya itu memiliki keringat yang sangat banyak padahal ini musim dingin

dan benar saja tubuh sang adik sangat panas membuat ten khawatir heboh, ia menekan tombol diatas nakas milik hendery, sang adik

tombol itu terhubung dengan lantai bawah mansion jadi bisa terdengar jelas disana, akibat mansion yang kebesaran membuat mereka harus memakai hal seperti itu

"kun hyung cepat kemari" setelah mengatakan hal itu, ten berlari tak tentu arah didalam kamar hendery, beginilah jika ia sedang khawatir pikiran nya akan langsung kosong

ten kembali naik ke atas ranjang hendery dan menaruh kepala hendery diatas pahanya lalu ia mendekap nya erat

"gapapa hendery, buka matamu"

ten mengerti pasti adiknya itu bermimpi hal yang sangat ia sesali kini, dan ketika ia berada dimansion ini dapat dipastikan ia akan mengingat kenangan nya bersama sang istri

kun datang dengan tergesa gesa dan menghampiri kedua adik nya

"panas sekali ten" kata kun saat punggung tangan nya menyentuh kening sang adik

"hyung kita harus membawanya kerumah sakit, ia tidak mau membuka matanya" kini ten terisak dan semakin mempererat dekapan nya sembari mengelus rambut halus sang adik

"tenanglah ten, sebentar lagi ia akan membuka matanya, ia hanya kelelahan" kun berusaha menenangkan sang adik

"hendery buka matamu, kau membuat hyung mu ini khawatir setengah mati" kun berucap menatap sang adik yang berada didekapan kembaran nya

hendery menggerakkan kepalanya membuat ten melarai dekapan nya dan menatap sang adik

"hyung" panggil hendery yang kini masih menyesuaikan cahaya kamar nya

"iya" ten lagi lagi mendekap kepala hendery senang

"bagaimana?" tanya kun

"pusing hyung" jawab nya memegang kepalanya yang terasa sangat pening itu

ten mengusap rambut nya dan sedikit memberikan pijatan pada sang adik yang memang posisi nya, hendery sedang berbaring diatas paha ten

"mau hyung panggilkan dokter?" tawar kun, ia sangat tahu adiknya itu sangat anti dengan rumah sakit jadi ia tidak menawarinya untuk kesana

bahkan ia hanya beberapa kali menemui kun dirumah sakit, mungkin 4 atau 5 kali?

"gpp hyung" jawab hendery menutup kembali matanya menikmati elusan lembut di kepala nya

"kau memimpikan nya lagi?" tanya kun, membuat hendery mengangguk

"tentang anak kecil gimana?" tanya ten ikut bergabung dalam obrolan

"akhir akhir ini ia tidak lagi menemuiku" jawab hendery, karena anak kecil yang mungkin berumur lima tahun dan mempunyai kemiripan dengan nya itu tidak lagi muncul dimimpi nya

"syukurlah, kembalilah beristrahat sekarang jam masih terlalu pagi" ten mengecup dahi sang adik begitupun dengan kun membuat sang adik protes

yang benar saja ia sudah berumur 27 tahun sekarang dan hanya terpaut beda 2 tahun dengan kakak nya itu

kenapa masih di perlakukan bak anak kecil??

•
-
-
-
•

hendery wong adalah pengusaha muda yang sudah terkenal di jajaran pebisnis lain nya akibat kerja kompeten nya dan tidak pernah mengecewakan rekan kerjanya

sebelum beralih kepemilikan perusahaan ini dulunya adalah punya ayah nya, namun sebelum sang ayah meninggal, ia memberikan nya kepada hendery karena cuma anak nya itu yang tertarik dengan dunia bisnis

hendery terkenal tegas dan sangat detail akan sesuatu, ia juga sangat menghargai waktu dan tidak pernah korupsi dengan itu

sang kakak yang telah membuat nya bangkit melanjutkan hidup nya kembali karena sang istri yang meninggalkan nya tanpa jejak sejak 5 tahun yang lalu

dan orangtua nya yang kecelakaan pesawat 1 tahun setelah kepergian sang istri

mereka bertiga belum tahu pastinya apakah orang tua mereka masih hidup sampai sekarang atau tidak karena mereka di kabarkan menghilang

ia dan istrinya adalah korban paksaan pernikahan dari orang tua hendery

Istrinya adalah asisten yang bekerja dimansion milik keluarga nya, karena sifat dan kecantikan pria itu membuat orang tuanya menikahkan mereka berdua

hendery tentu tidak terima jika ia menikah dengan orang biasa dan anak yatim, dan ia juga sudah mempunyai kekasih wanita

ia sering memperlakukan sang istri semena mena supaya ia digugat cerai oleh sang istri
namun istrinya itu sangat susah ditebak

bahkan saat hendery memperkosanya, ia menyebutnya sebuah pemerkosaan karena hendery memaksa simanis bukan atas kemauan bersama

hendery kira istrinya itu akan berteriak atau memukulnya namun ia salah sang istri malah diam saja tidak memberontak 

tetapi airmatanya tidak bisa terbendung.

Hendery kini duduk ditaman belakang mansion keluarga nya tidak lupa juga dengan mantel tebal nya dan sebuah laptop yang kini berada dipangkuan nya

ia tidak masuk kantor hari ini karena kedua hyung nya melarang nya keras, namun sang hyung mengizinkan nya untuk melihat hal hal yang mungkin penting bagi perusahaan

ten hyung pergi sejak 2 jam yang lalu dan kun hyung?, entahlah dimana dia

TBC