1825 Days [henxiao]✅

bagian 10

seorang pria menuruni mobil nya dengan perasaan yang amat bahagia, senyum dibibir nya tidak pernah lepas sedari tadi

malam ini ia baru saja pulang dari perjalanan bisnis nya, ah ia sangat rindu dengan orang rumah terutama istri nya

hendery melangkah kan kaki nya masuk ke mansion dan melihat kedua orang tuanya tengah berduduk santai di sofa ruang tengah, senyuman nya tambah lebar saja

"nak, kenapa tidak bilang" sang appa berdiri, terkejut. ketika menyadari anak bungsunya telah kembali setelah 2 minggu lama nya

memeluk sang anak dan seketika juga dibalas oleh nya " surprise dong, appa" hendery terkikik, geli mengucapkan kata itu

setelah berpelukan dengan sang appa kini pria itu menghampiri eomma nya "apakah berjalan baik nak?, kau makan dengan teratur?" tanya nya beruntun membuat hendery tersenyum, eomma nya sangat cerewet

"tentu eomma, ada xiaojun yang selalu mengingatkan ku"

"dimana istriku eomma?" lanjut nya ketika tidak melihat keberadaan sang istri

"mungkin dikamar mu, dari sore eomma tidak melihat nya. eomma pikir ia tertidur"

hendery mengangguk setelah mendengar perkataan eomma nya dan kini ia melangkah kearah tangga menuju kamar nya dan sang istri dengan girang

ia sangat merindukan pria cantik nya itu

membuka kenop pintu dengan hati hati, bermaksud ingin mengagetkan sang istri namun nyata nya kamar nya terlihat begitu kosong

memasuki kamar kasar dengan membanting pintu tidak perduli pintu itu akan rusak

ia mencari kesegala penjuru kamar namun, tidak kunjung menemukan istri nya itu. perasaan takut mulai menyerang hati nya

"xiaojun ah" panggil nya dengan nada gusar, sudah berkali kali dia memanggil nama itu

"berhenti bermain, petak umpetnya xiaojun!!" kata nya tegas berharap sang istri mau keluar dari persembunyian nya

takut ditinggalkan oleh pria manis itu, takut jika xiaojun pergi jauh. ia teringat dengan perkataan random xiaojun semalam di hp, sebelum mereka tidur

"hendery ya, jika suatu saat aku sudah menyerah sama keadaan, tolong jaga diri baik baik ya"

"apa maksudmu?"

"heum, kuharap kau akan selalu bahagia. asal kau tahu aku sangat mencitaimu dan akan selalu seperti itu karena kau adalah cinta pertamaku dan mungkin yang akan terakhir"

"xiaojun jangan membuatku takut"

jadi ia ditinggalkan?

kaki hendery melemas membuat tubuh nya merosot kelantai, ia menuju atas meja samping ranjang king saze milik nya dan membuat benda benda disana jatuh berserakan, menimbulkan suara yang sangat keras

hubungan mereka baru saja membaik setelah 1 tahun menikah, hendery baru menyadari jika sikap kasar nya selama ini ke xiaojun hanyalah untuk menutupi rasa di hati nya, karena ia sudah jatuh cinta dengan pria manis itu

ia terlalu gengsi untuk mengakui cinta itu hanya karena xiaojun berbeda kasta dengan nya

"apa ini?" tanya nya menghampiri barang yang tadi ia jatuh kan tadi, sebuah amplop besar

"FUCK" itu adalah beberapa lembar foto nya dan seorang wanita yang sedang bercumbu mesra dengan full naked, membuat darah hendery mendidih menahan emosi

merobek foto itu, hendery kembali melihat sebuah benda yang bentuk nya seperti termometer, ia mendekati benda itu dan melebarkan mata nya

testpack