bagian 15

3.1K 435 115
                                    

hari ke empat dirumah sakit sangat tidak menyenangkan bagi hendery terbukti dari kemarin ia selalu minta ingin dirawat dirumah saja namun permintaan nya tentu ditolak oleh kedua hyung nya mengingat kondisi nya yang belum pulih seutuh nya

namun, jika kalian pikir hendery menyerah, itu salah pria ini sangat keras kepala membuat kedua hyung nya pusing

"hyung, aku sudah tidak apa" hendery memberenggut, menggerakkan seluruh badan nya bukti bahwa ia sudah baik baik saja. apa apaan ini ia bukan lagi anak kecil yang harus dirawat lebih lama disini

"hendery, ini demi kesembuhan mu" kun sedari tadi menahan emosi nya menanggapi permintaan sang adik itu yang jelas jelas hendery sudah tahu jawaban nya

"nggak mau tahu"

"hendery, kau ha....." perkataan kun disela oleh ten membuat nya menoleh

"sudahlah, biarkan saja" katanya menenangkan sang kembaran

hendery tersenyum kemenangan menatap kedua hyung nya membuat xiaojun terperangah atas sikap hendery yang masih saja keras kepala

"hendery ada sesuatu yang ingin hyung katakan" ten menatap sang adik, agak ragu si

"ya?" hendery balik menatap sang hyung dengan wajah tenang nya

"besok aku dan kun hyung harus pergi keluar kota"

"untuk?"

"heum itu,..... adalah pokok nya" jawaban ten gugup membuat hendery menatap nya dengan mata yang penuh selidik

"baiklah" jawab hendery santai membuat ten menghembuskan nafas nya lega

"lucas kau pergi juga?" tanya hendery menatap sang sahabat, lucas pun segera mengaggukan kepala nya

hmm ada yang mencurigakan

"tidak masalah, aku bisa mengurus diri sendiri" sahut hendery

"ada xiaojun dan yangyang yang akan merawatmu dan menemanimu" kalimat itu keluar dari mulut kun membuat xiaojun membolakan mata nya, apa apaan ini.

xiaojun ingin protes tapi ia didahulukan oleh winwin "hyung juga akan pergi, lebih baik kau bersama tuan wong, hyung takut kalian berdua kenapa napa kalau hyung tinggal"

"tap..."

"tentu paman" anak itu menjawab dengan semangat, ngomong ngomong ia sangat merindukan sianjing cantik bernama bella milik ten itu

mau tak mau xiaojun pun mengangguk lemah membuat orang disana bersorak dalam hati, ini jauhlah lebih mudah dari yang mereka duga

"ya!, apa yang kau lakukan?" tanya xiaojun terkejut menghampiri hendery yang tiba tiba melompat turun dari atas ranjang nya

"pulang" jawab nya enteng yang membuat semua orang disana menatap nya horror

"ayo" ia menarik tangan xiaojun yang masih menatap nya dan menggendong yangyang, meninggalkan empat orang disana yang meringis melihat hendery

bahkan kaki nya masih terlihat membengkak dan heol apakah orang itu manusia atau sejenis superman?

"ya! ya! hendery kembali" ten mengejar mereka diikuti 3 orang lainnya dibelakang, bukankah hendery terlalu nekat?

jika kalian beranggapan empat orang itu beneran mengejar mereka, kalian salah! bukti nya keempat orang itu malah menuju ruangan bawah tanah yang terdapat dalam ruangan milik kun

apa yang sedang empat orang ini rencanakan?


-
-

"yeay, sampai" anak itu sangat gembira dan antusias saat keluar dari mobil hitam milik hendery

"appa!, appa!" panggil nya menarik narik baju rumah sakit yang masih dikenakan oleh hendery, menuju arah depan pintu yang sudah ada bella disana

hendery tersenyum dan menarik pinggang xiaojun untuk merapatkan badan mereka dan membisikkan sesuatu ke arah telinga xiaojun

"aku sangat merindukanmu, aku tidak akan pernah melepaskan mu l.a.g.i"

membuat xiaojun secepatnya menatap curiga dan hanya dibalas senyuman teduh oleh hendery

"ayo" setelah mengusap surai hitam itu, hendery menarik pinggang itu menuju anak mereka berada

"halo bella" sapa yangyang ceria membuat anjing yang berada di gendongan nya berusaha untuk mencium anak itu

yangyang tertawa berusaha menghindarkan wajah nya, geli dengan ciuman anjing itu "haha, bhhella sheetop" anak itu bahkan sudah hampir kehilangan nafas nya karena terlalu banyak tertawa

hendery menggelengkan kepala nya, menghampiri anak nya dan anjing itu "ayo sayang"

"appa" pekik yangyang terkejut karena tiba tiba digendong oleh hendery

"xiaojun pegang bella" hendery menyerahkan begitu saja bella kepada xiaojun dan segera berlalu membawa yangyang masuk kedalam mansion

hendery gemas dengan anak itu membuat nya mengecupi seluruh permukaan yangyang yang membuat anak itu berusaha kembali menghindar

ia menahan wajah hendery yang akan mencium pipi nya "appa stop" yangyang dengan ekspresi marah nya menghentikan pergerakan hendery namun bukannya berhenti hendery justru menggelitik pinggang anak itu

xiaojun ditinggalkan begitu saja? "eoh, kalian nampak serasi" sinis nya, apakah ia hanya angin disini?

ia mengikuti dari arah belakang dengan bella yang berada digendongan nya "bella sudah besar" ucap nya tidak menyangka padahal anjing ini dulu masih sangat kecil

tapi sekarang sudah sangat besar dan gemuk bahkan sangat aktif ketika dilihat nya tadi

memperhatikan seluruh mansion dan rupanya tidak ada yang berubah dari sini hanya saja ada beberapa tambahan barang barang saja

mansion ini sangat sunyi, apakah mereka masih belum memperkerjakan orang tetap? tanya xiaojun dalam hati

xiaojun menangkap letak sofa yang pernah digunakan oleh hendery bersama perempuan yang waktu itu pernah mengaku hamil kepada nya

itu sofa yang berbeda fikir xiaojun karena bentuk nya beda dan warna nya tentu saja, masih dengan fikiran nya ia sampai tidak menyadari bahwa hendery sudah memanggil nya sedari tadi

"kenapa?" tanya hendery bingung begitupun dengan yangyang yang menatap nya

"gpp" jawab nya berusaha tersenyu, "yangyang turun ya, kasian punggung appamu pasti sakit" lanjut nya, entah kenapa saat menyebutkan kata appamu membuat hati nya berdesir tak karuan

"gapapa, ayo! kita harus istrahat" ia menarik tangan xiaojun menuju lantai atas dan seperti biasa yangyang masih dengan trauma berhadapan dengan tangga

"kau harus jelaskan" hendery menatap xiaojun mengintimidasi membuat xiaojun secepat nya mengagguk, tidak salahkan mulai menerima hendery kembali?

"yangyang, nggak punya teman ya?" tanya hendery mulai menaiki anak tangga satu persatu

jujur saja rasanya kakinya mau patah, ia sempat meringis kecil dan nampak nya dua orang itu tidak menyadari nya

anak itu masih terdiam dengan tubuh yang mengguncang " yangyang, bagaimana dengan mainan banyak yang waktu itu kita beli, yangyang menyukai nya?" masih dengan usaha nya untuk membuat anak itu tenang

"jadi kau yang mengirimi itu semua?" tanya xiaojun membolakan matanya namun tidak ditanggapi oleh hendery

"yangyang akan tinggal disini!!" akhir nya anak itu mau mengangkat kepala nya juga

"benarkah?" tanya nya berbinar, mata bulatnya mengeluar kan binar lucu dan matanya yang masih berkaca kaca

"tentu" jawab hendery

hendery tidak ambil pusing kemana dua hyung nya itu, yang terpenting xiaojun nya sudah bersama dengan nya

TBC

1825 Days [henxiao]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang