bagian 18

3K 411 71
                                    

hendery bolak balik di dalam kamar nya, padahal sekarang sudah jam 11 malam. ia sangat gelisah

kejadian tadi sore tidak bisa membuat nya tenang, pikirin nya kalut memikirkan kejadian itu

"lebih baik buat kopi" ujar nya, menuju pintu kamar dan segera berlalu tanpa menutup nya

sebelum melangkah menuju tangga ia menghentikan kaki nya tepat didepan kamar milik nya

kamar itu terkunci dan kemungkinan orang didalam nya sudah ter tidur, pikir hendery. tidak mau berlama lama takut pikiran nya makin kalut ia pun segera turun dan menuju dapur

hendery mematung ketika wajah nya ia dongakkan. disana xiaojun lagi membelakangi nya tapi apa yang sedang pria manis itu lakukan. hendery mendekat namun rupanya pria itu sama sekali tidak menyadari kehadiran nya

"lagi apa?" tanya hendery dan kini tangan nya sudah bertengger di perut rata milik xiaojun

xiaojun tentu kaget dengan pelukan itu terlebih lagi suara berat hendery yang memenuhi pendengaran nya, membuat bulu kuduk nya merinding

niat xiaojun ingin melihat pelaku namun hendery menahan nya, pria tampan itu menaruh wajah nya di pundak xiaojun

"sedang apa, hmm?" tanya hendery lembut, karena tidak mendapat jawaban dari pertanyaan nya tadi

xiaojun diam, tubuh nya terasa membeku saat tangan hendery dengan berani nya masuk kedalam kaos nya dan mengusap ngusap perut nya

hendery tersenyum saat pria manis itu hanya terdiam "xiaojun" panggil nya lembut, mengusap wajah istrinya. xiaojun menoleh dan detik itu juga hendery langsung mencium bibir manis itu

awal nya memang cuma menempel biasa tapi entah kapan itu menjadi lumatan yang membuat hendery tidak bisa lagi mengontrol nafsu nya

ia mengangkat tubuh xiaojun ala koala dan mendudukkan nya diatas meja makan panjang itu, huft untung rumah itu sedang sunyi

entah apa yang terjadi dengan xiaojun sampai sampai ia tidak berani menolak sentuhan maupun bibir milik mantan suami nya itu

katakan lah seperti itu, karena memang xiaojun sudah menganggap jika hubungan mereka memang telah selesai beberapa tahun yang lalu

masih saling melumat, nampak nya kedua orang yang saling memangut bibir satu sama lain ini tidak akan berhenti terbukti sekarang meskipun sudah hampir kekurangan nafas tapi mereka masih tetap melanjut kan ciuman itu

sampai ciuman itu menjadi panas dan menuntun, hendery menaikkan tangan nya dan meraih nipple milik xiaojun membuat sang empu membusungkan dada nya

"h...hendery" panggil xiaojun dengan suara terputus putus dan itu sangat sexy dimata hendery membuat pria itu tersenyum

"ya sayang"

melihat pemandangan didepan nya, membuat libido hendery naik dan membuat dibawah sana terasa sesak

ciuman nya turun ke arah perpotongan leher milik xiaojun, membuat pria manis itu melenguh nikmat

"ahhh.."

"hen..deherryy...."

shit! hendery sungguh sangat tidak tahan. ia segera membuka kaos milik sang istri dan segara menghisap nipple itu

xiaojun hanya mampu melampiaskan nya dengan menarik rambut sang dominan, pria manis itu menatap hendery

"apakah boleh?" tanya hendery cemas, ketika melihat perubahan wajah xiaojun

xiaojun kembali teringat atas perlakuan hendery yang menyetubuhi nya beberapa tahun lalu dengan cara yang kasar

akibat dari kejadian itu 3 hari xiaojun tidak bisa berjalan dan mengurung diri dikamar nya. xiaojun ingin berhenti tapi tubuh nya tidak selaras dengan pikiran nya

dilihat dari wajah hendery nampak nya mantan suami nya ini telah lupa dengan kejadian itu

"bukankah kita juga pernah melakukan nya dan menghasilkan yangyang?" tanya hendery heran, bukankah mereka bilang kalau yangyang adalah anak mereka berdua jadi untuk apa xiaojun cemas?

"j-jangan ka..sar" ucap xiaojun terbata bata, meskipun kejadian itu tidak pernah terlupakan oleh nya tapi sekarang ia sudah sangat menginginkan sentuhan hendery

pria tampan itu tersenyum "tentu" jawab nya dan kembali meraup bibir milik xiaojun dan membawa tubuh nya ke kamar atas

niat bikin kopinya ia tunda dulu, ah semoga tidak ada yang mengganggu kegiatan panas mereka ini, mari berharap


-
-

pagi nya yangyang terbangun dari tidur nya dan menyadari jika eommanya tidak berada disamping nya

ia duduk dan mengusap matanya sembari mengumpulkan nyawanya yang entah berada dimana

setelah nyawanya terkumpul. anak kecil itu turun dari ranjang, dan masuk kedalam kamar mandi guna mencari sang eomma, namun ternyata nihil

"eomma" panggil nya namun tidak ada sahutan apapun

ia melihat jam dinding mahal yang tergantung didinding dan mengerutkan kening nya "masih jam 6, tapi kemana eomma?" monolog nya

anak kecil itu keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar appa nya, ia langsung masuk saja karena kamar itu tidak terkunci

dan bingo!, disana appa nya sedang tidur bersama eommanya dalam satu ranjang bahkan saling berpelukan

anak kecil itu masuk mengendap ngendap supaya tidak membangunkan dua orang dewasa itu

tersenyum misterius, yangyang naik dan masuk kecelah yang ada, kini mereka berdua seperti tengah memeluk yangyang membuat anak itu kegirangan

cup

cup

setelah mencium pipi kedua orang tua nya, anak usia lima tahun itu pun ikut kembali tidur dan untung nya dua orang pria dewasa itu sudah memakai pakaian lengkap!.

jam sudah menunjukan pukul 9 pagi dan yang pertama bangun adalah xiaojun, ia meraba atas perut nya yang sangat berat

terdapat sebuah tangan besar disana dan tangan kecil satu nya membuat nya tersenyum

tunggu!!

tangan kecil?

ia melebarkan mata nya dan melompat turun dari ranjang membuat kedua pria beda ukuran itu terusik

jangan bilang?

xiaojun sudah dilanda kecemasan "kenapa?" tanya hendery heran, sepertinya ia juga belum menyadari makhluk kecil dihadapan nya

"yangyang" hendery terkejut namun sedetik kemudian ia kembali menormalkan ekspresi nya

"kenapa?, yangyang cuma ikut tidur" jawab anak itu, padahal kan ia cuma ikut tidur bukan melihat mereka naena, eh.

"kapan disini sayang?" tanya hendery lembut dan kini posisi anak itu dengah duduk di atas paha hendery

"tadi, heum... jam 6 karena eomma tidak ada dikamar. yangyang udah nyari tau tapi tidak ada disana"

"eomma disini ternyata"

Hendery menggaruk tengkuk nya yang tak gatal "yangyang tunggu disini ya, appa mandi dulu" ia takut anak nya mencium bau yang tidak tidak

yangyang mengangguk dan kini atensinya menatap sang eomma yang hanya berdiam diri. anak itu merentangkan tangan nya memberi kode supaya digendong

"eomma kok bau si" anak itu menutup hidung nya ketika berada digendongan xiaojun

"eomma olahraga malam malam?" tanya nya lagi

"tapi kok baunya beda"

"shit", umpat xiaojun dalam hati.

xiaojun tak menghiraukan celotehan anak nya itu, ia takut salah jawab dan berakhir malah membuat anak itu semakin menanyakan hal yang tidak tidak

TBC







1825 Days [henxiao]✅Where stories live. Discover now