1825 Days [henxiao]✅

bagian 8

seorang pria berparas manis kini terduduk didepan pintu ruang operasi anak nya, yang ia lakukan sedari tadi hanya menangis dan ia hanya sendiri disini

namun tak lama ia mendengar langkah kaki berlari menuju arah nya "dejun" panggil orang itu membuat pria tadi berdiri dari duduk nya

"hyung, hikss" pria manis tadi langsung berdiri dan memeluk seseorang yang baru saja datang kehadapan nya

ia menangis kencang, membuat sang hyung juga tak kuat menahan tangis nya membuat keduanya menangis dalam pelukan

mereka masih saja menangis dan untung nya disini sepi membuat mereka tidak terganggu dari acara menangis mereka

"kenapa bukan aku hyung hiks, kenapa harus anakku, kenapa? Hiks hiks" xiaojun memukul dada sang hyung melampiaskan rasa sakit dihati nya, ketika melihat sang anak harus mendapat musibah sekejam ini

"sstt, ayo kita duduk dulu" ajak winwin sang hyung lembut menuntun xiaojun untuk duduk

"yangyang akan baik baik saja" lanjut winwin menenangkan sang adik

"APA?" teriakan itu membuat keduanya terlonjak kaget membuat pandangan keempat nya bertemu

"xiaojun?" kata orang itu membolakkan mata tidak percaya dengan apa yang berada didepan nya dan kini mengabaikan informasi yang baru saja didengar nya

ten dan hendery menghampiri keduanya dengan sedikit berlari "xiaojun" hendery berkata dengan suara bergetar mata nya membola

"xiaojun" panggil nya lagi, lantas hendery memeluk nya. demi apapun, apakah ini mimpi nya? atau hanya halusinasi saja

tapi ini sangat lah nyata, jangan ditanya bagaimana bahagia nya hendery sekarang ketika bertemu dengan seseorang yang sering menghantui nya sejak 5 tahun yang lalu ini

hendery melepaskan pelukan nya dan menatap xiaojun lagi namun bukan nya melepaskan ia kembali memeluk nya

xiaojun? ia hanya berdiam diri

membuat winwin keheranan, inikan ceo ditempat nya kerja tapi kenapa ia kenal dengan adik nya?

"xiaojun, hyung rindu" ten ikut memeluk xiaojun yang berada dipelukan hendery sang adik

ceklek

seseorang yang baru keluar dari ruang operasi membeku menatap tidak percaya dengan yang dihadapan nya kini

"x-xiaojun" gumam nya, ah ia harus melupakan hal ini dulu anak didalam sana yang lebih penting

"hyung" ten melepaskan pelukan nya dan menuju kehadapan kun

"heum, xiaojun. apakah kalian keluarga anak itu?" tanya kun hati hati walau jantung nya sekarang sangat ribut mewanti wanti apa yang akan terjadi

"ya dia anakku!" jawab xiaojun tegas membuat 3 bersaudara itu terkejut

"yangyang anak mu?" tanya kun membelakkan matanya

"APA!? YANGYANG?" teriak ten nyaring
oh apalagi ini??

yangyang anak yang mereka rawat selama semalaman dan anak yang menggaggu mereka dipesta waktu itu adalah anak xiaojun?

hendery diam saja, melangkah kan kakinya mundur dari hadapan xiaojun setelah mengetahui bahwa xiaojun sudah memiliki anak dan mungkin pria disamping yang tengah menggenggam nya erat itu merupakan suami nya

"bagaimana keadaan nya hyung?" tanya hendery dengan raut wajah khawatir mengabaikan bahwa anak ini adalah anak xiaojun dan pria itu

"dia kehilangan banyak darah, dan dia sangat membutuhkan banyak darah sekarang, darah nya sangat langka" penjelasan kun membuat kaki xiaojun melemas dan langsung memeluk winwin