bagian 22

2.4K 350 49
                                    

"yangyang, main dulu ya diluar. kasian appamu" sebenarnya xiaojun tidak tega dengan sang anak melihat bagaimana wajah bahagianya ketika bermain sama hendery

namun masalah nya mantan suami nya itu harus beristrahat mengingat kondisinya yang kembali drop apalagi kakinya yang terbalut dengan perban

"gapapa kok, yangyang sama appa saja" hendery menanggapi perkataan xiaojun dengan suara lembut yang minta author kawinin.g

"tuh kan kata appa juga gpp" anak itu membuang mobil mainan nya dan langsung memeluk hendery yang tengah duduk bersandar pada headboard ranjang kingsaze milik nya dibantu dengan beberapa bantal dan jangan lupakan kakinya yang sengaja diluruskan supaya pemulihan nya cepat

"tapi yangyang, appamu harus istrahat" xiaojun masih dengan intonasi lembut nya berharap anak nya itu mau mengerti

"tapi eomma yangyang mau tetap disini" kekeuh yangyang dan semakin mengeratkan pelukan nya pada badan hendery

"kan bisa sebentar lagi balik kesini sayang"

"udah gapap...." ucapan hendery terhenti ketika xiaojun menyelanya dengan suara yang sedikit keras

"GAPAPA APANYA LIHAT KAKIMU, NGGAK USAH MANJAIN DIA" dada xiaojun naik turun menetralkan emosi nya, ia manusia dan kapan saja kesabaran nya juga akan habis

hendery menatap tak percaya kearah xiaojun, heol, ini pertama kalinya hendery melihat xiaojun yang seperti ini

"hikss" tidak begitu lama kini terdengar suara yang tidak terlalu besar dari arah hendery dan rupanya pemilik suara itu adalah yangyang yang menangis akibat terlalu terkejut karena bentakan eomman nya tadi

"ada apa ini?" kun berjalan tergesa kearah mereka, karena mendengar suara xiaojun, dan tadi kebetulan ia juga akan memanggil mereka untuk makan malam

"ada apa?" tanya nya sekali lagi namun tetap tidak ada respon dari mereka membuatnya menghembuskan nafasnya

ia melangkah kearah sang adik dan mengambil yangyang kedalam gendongan nya, yang masih dalam keadaan terisak

"urus masalah kalian" ucapnya dan segera berlalu dari sana, ia akan menenangkan keponakan nya terlebih dahulu

suasana begitu awkward setelah kepergian kun dan yangyang, xiaojun yang masih setia berdiri dan dada yang masih naik turun serta matanya yang mengerjap beberapa kali

hendery menghembuskan nafasnya "kemarilah" panggil nya lembut, menepuk tempat kosong disamping nya

"kemari xiaojun" panggil hendery lagi, merasa tidak diperhatikan akhir nya hendery menarik lengan nya membuat nya terjatuh diatas badan hendery

"shht" ringis hendery ketika tangan xiaojun tidak sengaja menekan perut nya dan itu sukses membuat xiaojun tersadar dan segera bangun dari posisi tadi

"kenapa?, mana yang sakit?" tanya xiaojun dengan raut wajah yang terlihat begitu khawatir. ia memeriksa seluruh area perut hendery

"harus nya tidak perlu nenarikku seperti itu, kan kamu sendiri yang kesakitan" protesnya masih menunduk memeriksa perut mantan suaminya itu

"duduk" bentak hendery seraya menarik pinggul xiaojun untuk duduk disebelah nya, membuat pria manis itu terdiam dengan bibir terkatup

"hei, xiaojun tenanglah" hendery bingung, ketika tangan nya mau mendarat di bahu xiaojun yang nampak takut dengan nya, demi apapun ia tidak bermaksud menakuti pria itu, tapi malah pria manis itu menutup wajah nya menggunakan kedua tangan nya

ia hanya ingin berniat menenangkan pria manis itu

"j...jangan"

hendery termenung sesaat, ketika melihat bahu sang istri yang mengguncang, itu tandanya ia tengah menangis. ia pun langsung merengkuh badan itu dalam dekapan nya tanpa memperdulikan kakinya yang harus tetap diluruskan

1825 Days [henxiao]✅Where stories live. Discover now