bagian 32

2.7K 314 120
                                    

"lucas mau kemana?, yak" panggil jungwoo sedikit berteriak, ketika melihat lucas yang berlari kearah luar mansion

tidak mendapat jawaban dari lucas membuat pria manis itu mempoutkan bibir nya kesal
"kemana dia?" heran jungwoo menatap kepergian pria itu

"kemana?" tanya yuta yang kini mendapati lucas yang tengah berlari dengan cepat kearah mobil yang terparkir

"kunci" lucas menadahkan telapak tangan nya memberi kode kepada yuta, tanpa menjawab pertanyaan pria jepang itu tadi

sedikit bingung, namun sedetik kemudian ia pun mengerti dengan kode itu "hah?....oh ini" ia melemparkan kunci mobil itu dan dengan sempurna lucas menangkap nya

tangan panjang nya membuka pintu mobil "terimakasih, jaga mereka untukku" setelah nya iapun melajukan mobil dengan cepat meninggalkan pekarangan mansion

"kemana dia?" tanyanya pada diri sendiri. namun tak mau mencapuri urusan lucas iapun segera berjalan masuk dengan beberapa kantong makanan di tangan nya karena tadi mereka tidak sempat makan.

dilain sisi.......

sudah berapa menit ketiga pria ini berdiam diri dan hanya suara anginlah yang terdengar sedikit untuk mencairkan suasana di antara mereka. bahkan sekarang sudah jam 1 malam

di bawah sana terdapat jurang yang sangat dalam, salah bergerak saja bisa membuat ketiga nya jatuh kedalam sana

ten menghela nafas nya, entah tarikan yang keberapa kali, ia tidak sanggup dengan situasi seperti ini

"kita bicarain baik baik ya?" pinta ten menatap tulus kearah sang adik, ia sangat tidak tega dengan keadaan sang adik, ia terlihat begitu sangat hancur saat ini

"jangan membuat hal yang fatal, itu akan menyiksa kami" ten memeluk sang adik yang hanya terdiam sedari tadi. hendery terlihat rapuh, bibir yang terkatup rapat serta tatapan nya kosong. begitulah pemandangan hendery sekarang, benar benar hancur

mereka bisa membujuk sang adik yang tadi sempat ingin membenturkan kepalanya kearah pohon besar yang kini tengah berada disamping mereka, dengan ancaman yang sedikit nekat dan itu sukes. berhasil membuat hendery menyerah dan mau mendengarkan kedua hyung nya

"kita kedalam mobil hyung ya?" pinta ten, hendery hanya mengangguk lemah dan segera badan nya dirangkul oleh kun dan ten karena badan nya mungkin terlalu lelah mengingat ia tidak pernah istrahat sejak pulang dari kantor nya hingga ikut menyiapkan persiapan tadi

tiba ditempat, ten dengan cekatan membuka pintu tempat duduk belakang dan dengan segera kun menuntun hendery untuk duduk

"jadi apa keputusan mu?" tanya kun, menatap sang adik melalui spion. karena hendery berada dikursi penumpang bersama ten sedangkan dirinya berada di kursi depan

terdiam sejenak, akhirnya hendery mau berbicara "aku tidak tahu" jawab nya asal

sebenarnya kun ingin sekali memarahi sang adik karena kalau anak itu dapat masalah, maka ia tidak akan menyelesaikan nya terlebih dahulu dan malahan langsung mengambil tindakan yang nekat. bunuh diri contoh nya

"dengarkan penjelasan xiaojun dulu ya, habis itu baru kamu bisa memutuskan keputusan mu selanjut nya. ingat, hyung akan selalu mendukung setiap keputusan yang menurut mu baik untuk hidup mu"

hendery hanya diam menatap kedepan namun telinganya ia fungsikan untuk mendengar kan sang hyung sekarang
"hyung tahu xiaojun salah disini, tapi kita harus mendengar penjelasan langsung dari dia"

"dan soal yangyang.... kurasa dia memang benar anak..."

"ten" tegur kun, membuat ten tersadar bahwa pembahasan tadi sangat sensitif untuk hendery

1825 Days [henxiao]✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن