Lv. 22

72 24 12
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ecan, Nana!" Cecil berlari ke arah keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ecan, Nana!" Cecil berlari ke arah keduanya.

Naga menjitak pelan kepala Cecil, "Udah dibilangin jangan pergi jauh-jauh dari gue sama Haikal, lo malah ilang kelayapan."

"Apa tuh?" Haikal melirik ke kantong plastik yang dibawa Cecil.

"Oh, ini," Cecil mengeluarkan tiga hoodie berwarna hitam kemudian memberikannya pada Haikal dan Naga, "Kita couple-an bertiga, hehe."

"Cil, nggak ada yang lain apa? Norak banget anjir," protes Naga.

"Bacot, pake aja. Udah untung gue beliin."

"Pasti barang promo."

"Ih, si Ecan cenayang. Kok tahu sih?"

"Lo kan pemburu diskon dan promo."

"Tapi gue nggak asal beli loh. Motif awan putih ini ada artinya."

"Apa?" tanya Haikal dan Naga bebarengan.

"Awan putih ini gue, jadi lo berdua bakalan inget gue terus. Gue bakalan jadi awan putih kalau ada matahari yang menyinari. Lo jadi mataharinya, Can. Karena lo tuh orangnya kocak dan bikin gue ketawa terus. Karena mataharinya bersinar terang, awannya juga putih sebersih kapas."

"Gue apa?"

"Kalau Nana ya jelas langitnya dong. Langit itu tempat di mana gue bisa ketemu matahari. Jadi, Nana tuh sebagai wadah atau penengah kita berdua, Can. Kalo kita berdua berantem, pasti kan yang ngelerai Nana. Gara-gara Nana juga gue bisa kenal sama Ecan. Kalau nggak ada langit, awan sama matahari mana bisa ketemu."

"Terus?"

"Ya gitu. Gue bakalan jadi awan putih yang indah, melengkapi langit biru dan cahaya matahari yang cerah. Kalau awannya berubah mendung, itu berarti matahari sama awan putih lagi berantem. Kalau awan putih mendung, nanti dia berubah jadi hujan karena dia sedih. Nggak papa sih, asalkan langitnya tetep biru dan nggak ngeluarin petir. Kalau ngeluarin petir, nanti hujannya bakal lama dan gue nggak bisa ketemu matahari," Cecil terbahak-bahak, "gue ngomong apaan sih anjir nggak paham."

[2] Fantasy : La La Love - NCT DREAM [✓]Where stories live. Discover now