Lv. 6

104 37 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue mau nanya," Mark memecah keheningan selagi mereka menunggu Cecil sampai ke sekolahannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Gue mau nanya," Mark memecah keheningan selagi mereka menunggu Cecil sampai ke sekolahannya. Ia menatap Juna yang duduk di depannya.

"Apa?"

"Kenapa waktu itu lo tiba-tiba nyuruh Leon sama Jinan pulang?"

Juna menaikkan sebelah alisnya, ia tampak mengingat-ingat kapan ia pernah mengatakan hal tersebut. "Oh," serunya, "nanti bakal gue jelasin ke kalian. Bukan sekarang."

"Kenapa? Kenapa nggak sekarang?" Tanya Mark lagi.

Juna menatap ke pintu depan selama beberapa saat kemudian menunduk. Ia tidak yakin untuk mengatakan hal itu sekarang. Terlebih, ia masih belum punya bukti yang cukup kuat. Dirinya juga belum menyiapkan alasan-alasan untuk menjawab pertanyaan lain yang mungkin akan diajukan Mark.

"Jun, jawab," desak Mark.

"Cecil udah nyampe sekolah!" Potong Haikal.

Mereka semua langsung beralih fokus ke layar ponsel Cecil. Tampak di situ kaki Cecil melangkah memasuki sebuah gedung yang sangat besar dan mewah. Ada beberapa siswa berseragam sama yang turun dari bus yang dinaiki Cecil. Lalu ada juga yang duduk di atas sebuah piringan terbang dan melesat melewati gerbang. Parkiran sekolah itu luasnya sama seperti lapangan sepak bola. Benar-benar luas. Tempat itu dipenuhi dengan mobil yang desainnya sudah amat modern dan beberapa kendaraan aneh yang tidak pernah ia temui di dunia nyata.

"Wah, ternyata ini dunia 2050," gumam Cecil.

Tiba-tiba ucapan Lala sewaktu menjelaskan misi kembali berkelebat di ingatannya.

"Misimu adalah mendapatkan kunci dari 7 orang target dan menggunakan kunci itu untuk membuka mesin waktu supaya kau bisa kembali ke 2020. Cara mendapatkannya adalah dengan menolak cinta mereka dan menyatukan mereka."

"Lala gila," gumamnya lagi, "mana bisa gue bikin member Dreamies nembak kentang kayak gue."

Baru saja kakinya hendak melangkah lebih jauh, seseorang menabrak lengannya dari belakang. Cecil mengaduh sedangkan orang itu berteriak histeris karena tidak sengaja menabrak seseorang. Orang itu segera turun dari Saucer yang ia naiki lalu menghampiri Cecil.

[2] Fantasy : La La Love - NCT DREAM [✓]Where stories live. Discover now