[2] Fantasy : La La Love - NCT DREAM [✓]

Lv. 26

Cecil dan Jaemin membuka pintu atap dengan susah payah. Menaiki Saucer benar-benar menguras tenaga mereka. Keduanya berjalan mendekati Jem yang tengah duduk dengan memasang wajah menyebalkan. Cecil menggeram kesal. Ingin rasanya mencabik-cabik wajah menyebalkan di hadapannya itu.

Jem mengedarkan pandangannya seolah mencari seseorang. "Sepertinya kau datang ke sini ramai-ramai. Di mana pasukanmu yang lain? Gugur di medan perang?"

"…Ya."

"Ah, seperti itu. Yah, bisa kau lihat sendiri seberapa kuat virus yang dibuat oleh bosku. Mereka benar-benar orang yang hebat, bukan? Bahkan kendali dunia ini sudah diberikan padaku," ia tersenyum culas, "kucing itu juga sudah kubersihkan sih."

"Lala," Jaemin menahan tangan Cecil yang hendak menerjang Jem, "lo apain Lala, bajingan?"

"Oh, wow! Aku tidak tahu hubungan kalian sudah sedalam itu. Apa ini yang disebut hubungan persahabatan antarwanita? Sungguh mengharukan. Aku jadi ingin menangis," tangannya bergerak mengusap mata. Membuat kejengkelan Cecil meningkat dua kali lipat.

"Cecil, ingat rencana kita," bisik Jaemin.

Cewek itu berusaha mengendalikan amarahnya. Ia harus bisa mengulur waktu sesuai rencana mereka.

=======

Sebelumnya….

"Ada orang yang mirip denganmu di atas," kata Jeno, "aku memeriksa atap lebih dulu sebelum membawa kalian ke sana. Di sana juga ada sebuah gerbang melengkung dan satu lubang kunci di bagian atas tengah."

"Itu Jem."

"Kita harus membuat strategi," kata Mark.

Mereka kini berada di lantai satu. Bersembunyi dari kupu-kupu yang mencoba masuk.

"Benar. Orang itu tidak akan duduk diam menunggu kalian. Pasti dia telah menyiapkan jebakan," tambah Renjun.

"Yang harus kau lakukan adalah menyatukan kunci-kunci tersebut, kan? Apa bisa kalau kau satukan sekarang?"