Lv. 24

60 21 1
                                    

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"BERPENCAR!"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


"BERPENCAR!"

Serangan virus yang dilemparkan gerombolan kupu-kupu itu membuat mereka terbagi menjadi dua kelompok. Chenle, Jeno, Cecil, dan Renjun berbelok ke arah kanan, sedangkan sisanya ke kiri. Membuat bola-bola virus yang awalnya diarahkan pada mereka kini terlempar mengenai kupu-kupu biru di bagian belakang.

"Sekarang bagaimana?" tanya Jisung.

"Tembakkan anti-virus pada kupu-kupu yang menghalangi jalan kita. Terus maju ke depan!"

"Haechan, bisakah aku turun dan berdiri memunggungimu? Agar aku bisa mengamankan bagian belakang. Kalau kau menggendongku, kau akan kesulitan memakai alat penembaknya."

"Kau yakin?"

Jaemin mengangguk. Selagi Jaemin berusaha turun dari punggung Haechan, Mark dan Jisung berjaga-jaga di sekitar mereka.

Seekor kupu-kupu bersayap belang itu terbang melesat mendekati Jisung. Dengan cekatan ia mengarahkan cincinnya ke arah virus itu dan menembakkan satu peluru berisi cairan anti-virus.

"Maaf, kupu-kupu. Semoga kau tenang di sa ̶  HIDUP LAGI?"

Kupu-kupu itu menyembuhkan tubuhnya yang luka dan perlahan-lahan bangkit. Ia mulai mengejar Jisung lagi, membuat Jisung mencoba menghindar sebelum kembali menyerangnya.

Di sisi lain, Renjun juga baru menyadari bahwa kupu-kupu itu bisa menyembuhkan dirinya. Selagi menghindar dari serangan virus yang dilemparkan kupu-kupu itu, ia mencoba mengamati teman-temannya ketika melakukan penyerangan.

Sebuah cahaya hijau yang amat terang datang dari kejauhan. Ia melihat kupu-kupu yang ditembak Jisung mulai menyembuhkan diri. Kemudian disusul dengan tembakan virus yang untungnya bisa dihindari Jisung.

Itu dia.

Renjun sekarang tahu apa rahasia dari dua warna sayap yang berbeda itu. Ia mencoba menyusul Chenle dan Jeno.

"Jeno, bawa Cecil bersembunyi ke balik reruntuhan gedung itu. Chenle, bisakah kau panggil mereka berempat untuk bergabung bersama Jeno? Ada yang ingin kusampaikan," ia membalikkan badannya, "aku akan memastikan sesuatu sebentar."

[2] Fantasy : La La Love - NCT DREAM [✓]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu