[2] Fantasy : La La Love - NCT DREAM [✓]

Lv. 2

Jumat, sehari setelah perilisan game.

"Lo siapa?"

Ketiga sosok itu saling melempar pandang kebingungan. Terlebih Mark. Ia berhadapan dengan dua sosok yang sangat mirip dengan orang yang ia kenal. Tapi, ia punya firasat kalau dua sosok ini bukanlah berasal dari dunia ini. Terlihat dari garis wajah dan proposinya yang terlalu sempurna dan dibuat-buat.

"Kau... siapa?" Gadis itu bertanya balik. Tangannya belum melepaskan tautan tangan antara dirinya dan Jem.

"Chaewon, siapa dia? Bukankah dia kakak kelas yang setiap hari mencoba mendekatimu?" Jem membuka suara.

"Bukan, dia bukan Kak Mark."

"Gue Mark."

"E-eh?"

Mark menoleh ke segala arah, ia baru teringat kalau kedua orangtuanya pergi ke luar kota karena nenek mereka sakit. Mereka tidak diijinkan ikut dengan alasan sekolah belum libur. Awalnya Mark dan Jinan membujuk ayah dan bunda mereka mati-matian untuk diijinkan membolos hari ini dan ikut ke rumah nenek mereka, tapi sekarang Mark bersyukur karena ia tidak jadi ikut.

"Jinan!" Mark berteriak dari lantai dua. Jinan yang berada di lantai bawah langsung naik ke atas tanpa menunggu dipanggil untuk kedua kalinya.

"Apa sih? Jinan lagi nyari uang yang disembunyiin Bunda."

Mark langsung menyeret Jinan dan menyuruhnya menghadap ke arah kamar Cecil. Rasa terkejut membuat mata sipit Jinan terbuka lebar. Kebingungan yang dirasakan Mark kini menyerang Jinan.

"Kalian berdua siapa? Kak Acil mana?"

Belum sempat Chaewon membuka mulutnya, suara teriakan dari luar rumah lagi-lagi membuat fokus mereka terganggu. Siapa lagi kalau bukan Haikal, namun kini ia ditemani oleh Javen.

"Acil, Ecan dateng nih! Tapi sama Si Onyo. Nyo, lu ngapain sih ikut kesini segala?!"

"Terserah gue, ini bukan rumah lo juga. Dan nama gue Javen, bukan Nyo."