[2] Fantasy : La La Love - NCT DREAM [✓]

Lv. 25

Mobil merah itu melaju dengan kecepatan tinggi menuju suatu tempat. Sosok di balik kemudi itu memicingkan mata, berusaha fokus pada jalanan yang tampak kabur karena hujan. Otaknya saat ini benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Bagaimanapun caranya, hari ini Cecil harus kembali padanya.

Komputer milik Haikal ia percayakan pada Juna. Ia benar-benar berharap komputer itu masih bisa dioperasikan. Mengingat benda itu sempat ditenggelamkan ke sungai oleh Lukas.

Mobilnya kini telah terparkir di halaman sebuah bangunan tinggi. Mengabaikan peringatan dari satpam untuk memindah mobilnya, Naga berlari menuju atap. Mall itu lebih sepi dari biasanya karena hujan lebat sejak pagi. Sebuah keajaiban bagi Naga karena bisa menembus hujan selebat itu.

Pintu terbuka dengan kasar. Naga menembus hujan menuju konter dan mengambil alih posisi Saga.

"Kalau gitu gue sama Taro ke rumah Javen dulu buat bantuin dia," Saga menyenggol lengan Taro, "cari taksi coba."

Naga melemparkan kunci mobilnya dan langsung ditangkap Saga, "Pakai mobil gue. Jalanan licin, hati-hati."

"Bisa dimengerti," cowok itu membisikkan sesuatu pada Naga, "titip Mbak Cantik, ya?"

Seperginya Saga dan Taro, Naga mulai fokus dengan laptop yang ditinggalkan Haikal. Jarinya mengetikkan setiap kata sandi sesuai pertanyaan yang tertera. Setiap melihat pertanyaan baru, entah mengapa hati Naga semakin dongkol. Tapi rasa sakit mendominasi. Bahkan lebih sakit dibandingkan ketika ia mengetahui siapa Flows sebenarnya.

Tanggal lahir Cecil?

1 Agustus.

Hal yang paling dibenci Cecil dari kita berdua?

Berantem setelah main game.

Lo paling benci kalau?

Kalah main game dari lo.

Jadi, sekarang lo benci gue?

Benci, tapi bukan berarti gue kalah.

Password invalid