moodbosteer (Rosékook)✓

6K 343 25
                                    

Sejak kecil Rosé tidak pernah mendapatkan teman bahkan saat SD dulu dia selalu menjadi bahan gunjingan teman-temannya bahkan ada salah satu guru juga yang ikut menindasnya. Tapi itu hanya bagian dari masa lalu yang begitu sangat kelam namun semenjak SMP dia menemukan teman yang benar-benar ia butuhkan meskipun berbeda kelamin.

Awalnya Rosé malu mempunyai teman yang berbeda gender tapi lama kelamaan itu bukan masalah besar. Kalian mungkin bisa akrab dan berteman dengan siapapun tetapi sulit untuk menemukan teman yang klop dengan kalian.

"Lastriii im coming!" Dengan biadabnya Jungkook masuk kerumahnya dan masih nangkring diatas motor maticnya itu. Benar-benar tidak biadab kan sudah teriak-teriak masih nangkring dan membuat lantainya kotor karena bannya yang terkena lumpur. Tidak tau kalau ada tai nya juga.

Rosé menghela nafas. Sabar-sabar jangan sampe dia terkena mental breakdance dengan mengucapkan bismillah dia mulai memukul Jungkook dengan gulingnya itu.

"Bismillahirrahmanirrahim headshoot!" Rosé berhasil memukul wajah Jungkook dengan gulingnya ada rasa puas tersendiri. Rosé yang melihatnya pun tersenyum evil.

Jungkook mematikan mesin motornya lalu mulai turun.

"Sopankah begitu?" Tanya Jungkook yang sepertinya tidak terima wajahnya ditimpuk dengan guling apalagi Rosé mukulnya dengan segenap jiwa.

"Seharusnya gue yang nanya gitu, sopan nggak masuk rumah sambil teriak-teriak gitu mana motornya ikut dibawa masuk lagi!" Rosé kesal sekali dengan Jungkook. Bisa-bisanya ia membawa masuk motornya dan sekarang sudah didepan kamar Rosé.

"Gue dan dia itu tak terpisahkan ye!" Jungkook melenggang masuk ke kamar Rosé tanpa tau malu.

Rosé menghela nafas saja lalu menyusul Jungkook yang sekarang menjelajahi kamarnya. Ia pun mulai kembali tidur melanjutkan mimpinya yang hampir mau nikah dengan Kim Seokjin.

"Rosé mana nih yang harus gue hancurin?" Rosé membuka matanya saat Jungkook membawa dua lipstik yang sudah kadaluarsa. Rosé bangkit lalu mulai menyeleksi mana yang harus dihancurkan lebih dulu.

"Yang ini deh. Soalnya yang ngasih mas mantan." Rosé menunjuk salah satu lipstik itu.

"Siap!" Jungkook mulai mematahkan lipstik itu seperti orang yang psikopat. Maklum dia dendam banget sama hal-hal yang berbau make up soalnya dia dulu pernah di makeup in sama pegawai salon karena ada acara kartini makanya sampe sekarang Jungkook dendam sekali dengan hal-hal yang berbau make up. Terkadang Rosé bisa heran apa mata mbak salonnya rabun hingga salah mendadani Jungkook padahal Jungkook jelas-jelas berbatang tapi malah dipasangin konde.

"Oh ya foundation gue di laci juga udah kadaluarsa lo hancurin gih." Memang sudah tugas Jungkook untuk menghancurkan makeup Rosé yang sudah kadaluarsa itu semua karena dulu Jungkook menghancurkan cushion mahalnya padahal itu dari ysl sejak dari itu Rosé mulai mengetahui bakat terpendam Jungkook dan dijadikanlah Jungkook sebagai penghancur make-upnya yang sudah kadaluarsa.

Memang aneh sekali dua orang ini padahal semua orang bisa merusak make-up bahkan Rosé sendiri juga bisa. Tapi ya begitu lah jika dua orang aneh dipertemukan maka akan jadi seperti ini.

"Lo ngapain tidur lagi bangun lah!" Jungkook menarik tangan Rosé dengan paksa hingga Rosé berhasil terduduk.

"Sabar nyet lagi ngumpulin nyawa nih!" Kesal Rosé karena Jungkook mendorongnya hingga masuk kamar mandi.

"Sabar nyet lagi ngumpulin nyawa nih!" Kesal Rosé karena Jungkook mendorongnya hingga masuk kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshoot ROSÉ and BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang