ex (Jun x Rosé)

886 123 25
                                    

Jun Seventeen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jun Seventeen

Rosé anak kesayangan Bapak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé anak kesayangan Bapak

••••

"Kita putus! Selama ini gue punya selingkuhan dan dia lebih cantik daripada lo."

"Ok."

"Yang bener nih, secara kan selama ini lo bucin banget tuh sama gue."

"Oh."

Jun diam-diam mengepalkan tangannya menahan kesal. Cewek didepannya ini memang benar-benar tinggi sekali harga dirinya.

"Dih, sok-sokan kuat. Nangis aja kalik lo kan cengeng."

"Gimana?" Rosé bertanya dengan wajah polosnya.

"Lo seriusan mau putus sama gue?!" Jun jadi emosi sendiri. Niatnya kan dia cuman ngeprank kok malah diseriusin dia kan jadi panik.

"Tadi lo bilang udah nemu cewek lebih cantik daripada gue."

Jun menghela nafasnya mencoba menahan kesal. Dia juga nggak mau ngemis, dilihat lihat Rosé nggak ada perjuangan apa gitu biar Jun berubah pikiran dia malah oke-oke aja pas diputusin. Sudah terlihat jelas kalau Rosé tidak tulus padanya.

"Emm, tapi kalau lo mohon gue bisa berubah pikiran loh."

Rosé menaikan satu alisnya bingung, "Kok kayaknya lo ya yang nggak mau kita putus."

"Dih, siapa bilang. Ok deal ya kita putus. Gue pergi loh."

"Hm handphone lo jangan lupa, kasian selingkuhan lo dari tadi nelpon."

"Si anj!" Gumam Jun.

Setelah dirasa Jun sudah pergi Rosé cepat-cepat mengambil tissue untuk menghapus air matanya yang sudah tertahan dari tadi. Rosé tipikal cewek yang perfeksionis dan lebih mementingkan ego, jadi sebisa mungkin tadi dia menahan dirinya untuk tidak menangis.

"Lelaki brengshake, bejat, hentai. Ahh sibal, gue ga mungkin nangisin dia. Ini baksonya yang pedes kali."

"Ya ampun pedes banget sih baksonya."

Oneshoot ROSÉ and BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang