favorit girl (Ten x Rosé)✓

976 141 11
                                    

Setiap pagi saat hendak ke sekolah, aku selalu melihatnya tengah duduk di halte bus sendirian. Cowok itu ber hoodie putih, kepalanya ia tutup menggunakan tudung hoodie, sebagian wajahnya tertutup masker hitam miliknya.

Setiap kali aku hendak menyeberang, kami selalu bertatapan tanpa sengaja, dan jelas aku lah yang memutuskan pandangan terlebih dahulu.

Hampir sebulan aku selalu melihat cowok itu menunggu di halte bus sendirian. Tapi kali ini, aku tak melihatnya lagi. Tumben sekali cowok itu tidak menunggu di halte bus.

Sebuah tepukan di bahuku membuatku sadar dari lamunanku hingga membuatku terperanjat. Aku menolehkan kepalaku kesal, dan kulihat cowok jangkung bergigi kelinci itu menatapku heran.

"Pagi-pagi udah ngelamun aja, pamali!" Aku mendorong Jungkook yang mengeraskan suaranya di dekat telingaku.

"Ini tuh masalah orang, Kook. Lo gak boleh ikut campur."

"Habis lo ngeri anjir. Dateng pagi-pagi eh sampe sekolah cuman ngalamun. Gue kirain lo kena sawan."

"Sok tau lo!" Aku meninggalkan Jungkook didalam kelas dan memilih keluar, lalu aku menyandarkan tubuhku di balkon sekolah.

"Rosé lo kenapa sih?"

"Lo ngapain ngikuti gue."

"Enggak, cuman khawatir aja gitu. Muka lo nggak ada semangat hidupnya, gue takut tiba-tiba entar lo bunuh diri." Aku menghela nafas, dasar mulut manusia satu ini.

"Lo mau balikin semangat hidup gue nggak?"

"Gimana?"

"Gampang, tebengin gue pas pulang sekolah nanti, sama traktir gue sekarang! Gue lupa sarapan soalnya."

"Ni anak ngelunjak deh."

Pulang sekolah aku meminta Jungkook untuk mengantarkan ku ke toko jus di dekat sekolahan kami, aku selalu membeli jus disana setelah pulang sekolah, bahkan aku sampai akrab dengan penjualnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah aku meminta Jungkook untuk mengantarkan ku ke toko jus di dekat sekolahan kami, aku selalu membeli jus disana setelah pulang sekolah, bahkan aku sampai akrab dengan penjualnya.

"Kook, turunin gue disini aja deh. Lo bisa balik."

"Nggak, nggak ada. Gue anter lo sampe ke rumah. Lagian kalo gue tinggal entar yang nganterin lo siapa, Rosé?"

"Itu mah gampang, gue ada urusan."

Setelah berdebat dengan Jungkook, akhirnya cowok itu menyetujuinya walaupun sedikit paksaan dariku. Aku mulai masuk ke toko jus lalu mulai memesan jus mangga kesukaan ku. Setelah pesanan ku selesai aku berjalan ke halte bus sesekali sambil menyedot jus ku.

Cowok itu yang membuat ku penasaran, sampai-sampai aku rela melakukan hal ini. Kenapa tadi pagi aku tidak melihatnya, apa cowok itu berangkat siang atau memang dia tidak berangkat sekolah.

Oneshoot ROSÉ and BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang