for one month(Felixsé)✓

830 110 18
                                    

Garis takdir itu sudah diatur oleh Tuhan bahkan sebelum roh kita berada dalam raga, Tuhan sudah menuliskan takdir kita. Terkadang Felix tidak percaya takdir yang sudah Tuhan tuliskan untuknya, dia ragu apakah ini yang terbaik untuknya disaat dia memiliki kedua orang tua yang penuh dengan rasa ego dan ambisi.

Felix beranggapan kalau kehadirannya diantara mereka ini hanya untuk memenuhi hasrat mereka saja. Kalau tidak sesuai ekspektasi mereka mungkin mereka akan melampiaskan amarah mereka padanya, indah sekali bukan takdir Felix.

"Felix." Felix menoleh saat suara ibunya memanggilnya dengan suara rendah.

"Kenapa, Ma?"

Felix mengerutkan keningnya bingung, "Ini foto siapa, Ma?"

"Kamu harus buat pencitraan baik didepan cewek itu. Bikin dia suka sama kamu, ingat ini keuntungan buat keluarga kita kalo dia nikah sama kamu." Felix menerima foto itu dengan terpaksa sambil mengamatinya sekilas.

"Nikah, Ma. Serius?"

Mamanya menatap Felix jengah, "Cewek yang ada di foto itu anaknya temen papa kamu."

"Terus kenapa suruh Felix nikahin dia, Ma? Felix aja ga kenal sama cewek ini."

"Hah banyak tanya mulu. Kamu pikir biaya pendidikan kamu yang mahal itu darimana, ya dari temen papa kamu itu. Udah lah Mama capek debat sama kamu."

Felix menatap nanar Ibunya yang berjalan dengan angkuh melewatinya.

"Oh ya, cepetan siap-siap buat pertemuan kamu sama cewek itu. Papa udah atur itu soalnya."

Apa boleh Felix menangis sekarang, jadi biaya pendidikannya selama ini dari orang lain. Kenapa bukan orangtuanya saja.

Felix sedari tadi mengetuk tangannya di meja dengan perasaan yang tidak tenang, bahkan minuman Caramel Macchiato yang terletak di atas meja belum dia seduh sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix sedari tadi mengetuk tangannya di meja dengan perasaan yang tidak tenang, bahkan minuman Caramel Macchiato yang terletak di atas meja belum dia seduh sama sekali.

Dia mengeluarkan lembaran foto dari dalam sakunya lalu mulai mengamatinya secara intens. Dari penilaiannya lewat foto sih dilihat-lihat paras cewek ini sangat cantik dan memiliki aura yang tegas, sepertinya usianya lebih tua darinya.

 Dari penilaiannya lewat foto sih dilihat-lihat paras cewek ini sangat cantik dan memiliki aura yang tegas, sepertinya usianya lebih tua darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshoot ROSÉ and BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang