"Ahhh stop!" Younghoon berhenti saat mendengar teriakan wanita itu. Pasti dia marah karena Younghoon daritadi belum bisa mengatakan pidatonya dengan benar.
"Haduh, lo gimana sih kalau ngomongnya gagap gitu mau selesai sampai kapan. Ini udah diulang lebih sepuluh kali loh dan lo daritadi belum bisa bisa gue juga laper kali." Pria itu menunduk sambil menahan tangisannya. Rosé menghela nafas bisa-bisanya dia sampai membentak anak majikannya itu.
"Sekarang lo ikut gue!" Rosé menarik tangan Younghoon hingga pria itu berdiri dari duduknya lalu mengikuti langkah Rosé yang berjalan dengan tergesa-gesa.
"Kita mau kemana?"
"Shht, diem!" Younghoon menuruti Rosé. Pria itu mengikuti kemana babbysitter nya itu membawanya.
"Ambil nih." Rosé melemparkan bola basket kearah Younghoon. Namun bukannya menangkap bola itu pria itu malah menghindar dan menutupi kepalanya. Lagi-lagi Rosé menghela nafasnya.
"Ayo dong tuan muda Younghoon. Gimana lo bisa dapet warisan kalo lo nggak maco, yang jantan dong jadi cowok!"
"Kamu kenapa ngelempar aku pake bola. Nanti kalo kena kepala aku gimana?"
Lagi-lagi Rosé menghela nafas, "Ya bagus dong biar otak lo jalan terus biar lo nggak eror. Allahu kesel gue jadi pengasuh lo nggak ada peningkatannya dikit!" Rosé mulai berteriak kearah Younghoon yang sepertinya ketakutan.
"Apa mau nangis, dih cengeng!"
Seketika Rosé panik saat Younghoon mulai menangis kencang wanita itu menghampiri Younghoon setelah itu menepuk-nepuk kepalanya dengan lembut.
"Eh cup cup. Tadi gue bercanda kok nggak serius sumpah."
"Kamu kasar, mau aku bilangin ke mama?"
"Jangan dong. Jangan kasih tau nyonya."
"Habis kamu kasar sih." Begini amat cobaannya jadi baby sitternya, mending kalo yang diurus bayi lah ini cowok bongsor yang tingginya juga melebihi Rosé. Badan doang yang tinggi tapi pikiran sama nyali lebih kecil dari jentik kaki Rosé.
"Tuan muda, ayo dong berubah jadi lebih berani lagi biar kamu nggak ditindas nanti pas di sekolah."
"Kok kamu nggak pake lo-gue lagi." Rosé menggeram ini anak maunya apasih dikasarin nangis dilembutin malah nanya kalo bukan demi uang udah Rosé tendang aja nih manusia.
"Bukan urusan lo." Gumam Rosé.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Younghoon menatap Rosé yang sedang menaikkan selimutnya. Wanita itu mengurusnya sangat telaten.
