project sacrifice (Renjun x Rosé)✓

1.2K 153 34
                                    

Rosé berhenti menarik kopernya ketika cewek itu sudah berada didepan gedung yang menjulang tinggi. Sekolah kesenian, harapan Rosé terwujud untuk masuk ke sekolah favoritnya. Jiwa seni sejak kecil yang sudah dia asah membuatnya memiliki keinginan untuk masuk ke sekolah favorit itu.

"Ini besar banget." Kepala Rosé mendongak, mulutnya berdecak kagum. "eh itu siapa?" Rosé tak sengaja melihat seorang cowok melambaikan tangan kearahnya. Tanpa pikir panjang dia langsung balas melambaikan tangan sambil tersenyum.

"Wah nggak nyangka, ternyata siswanya ramah-ramah."

"Maaf ada yang bisa dibantu?" Rosé menoleh terkejut kala seorang cewek menghampirinya. Kemudian cewek itu tersenyum kikuk.

"Iya saya butuh bantuan untuk menemui kepala sekolah." Cewek didepannya tersenyum lalu mengangguk.

"Pasti Rosé ya. Cewek yang multitalenta alumni SMA Angkasa?" Rosé tersenyum malu. Entahlah, tapi mereka baru pertama kali bertemu namun cewek didepannya ini sangat ramah dan mudah akrab.

"Perkenalkan aku Wendy, senior sekaligus tangan kanan kepala sekolah?" Rosé berdecak kagum lalu balas menjabat tangan Wendy. "wah kakak hebat banget!" Antusias Rosé.

"Ayo saya antar keruang kepala sekolah."

"Nah Rosé ini kamar asrama kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah Rosé ini kamar asrama kamu. Semoga kamu bisa betah ya." Rosé mengangguk.

"Makasih kak udah banyak membantu." Wendy tersenyum cerah kemudian dia pamit karena ada kepentingan lain.

Rosé belum masuk ke kamarnya. Cewek itu berjalan-jalan sebentar ke lorong kamar asrama yang panjang.

"Sedang apa?" Rosé memekik terkejut lalu menoleh dan mendapati sang cowok tengah menatapnya dingin. "anu saya siswa baru sekaligus penghuni asrama ini." Rosé tersenyum kikuk kala cowok didepannya masih saja terus memberikan tatapan sinis.

"Jangan berjalan sampai ke ujung lorong. Itu privasi kampus sini." Rosé segera mengangguk. Cowok didepannya pergi tanpa membalas senyuman ramah Rosé.

"Loh tunggu, kita kan belum berkenalan."

"Panggil aja, Renjun. Kamarku tepat didepan kamarmu." Lalu cowok itu masuk kedalam kamarnya tanpa mempedulikan Rosé

"Ketus banget sih!"

"Ketus banget sih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshoot ROSÉ and BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang