Rosé adalah ciri orang yang tidak suka berbasa-basi, jadi langsung saja dia mulai ke intinya. Kalian pernah nggak suka sama tetangga kalian terus jadian.
Tetangga?
Iya tetangga, temen masa kecil iya, temen sekolah iya, temen bobo? Hng Rosé sih masih sayang nyawanya ya bisa habis dia kalo ketahuan Bapaknya.
Semua orang pasti pernah menyukai tetangga kita termasuk Rosé sendiri. Tiap hari mereka bakal ketemu dan tegur sapa, belum lagi rumahnya cuman sebelahan. Kalian ngerasa aneh, kalo Rosé sih enggak ya soalnya dia yang lagi jatuh cinta.
Seperti saat ini, Mingyu yang merupakan tetangga sekaligus pacarnya itu datang menggunakan sepeda kecil milik adiknya. Sudah diduga pasti bakal ada perang saudara ini.
"Mas Mingyu turun!" Namun pria bongsor itu masih mengayuh sepeda kecil itu.
Ia tampak kesusahan karena sepedanya terlalu kecil. Lagian dia ini aneh-aneh aja sih padahal rumah mereka cuman sebelahan doang.
Mingyu tersenyum kearah Rosé yang sudah tertawa terbahak-bahak diteras rumahnya sambil menunggu Mingyu. Ya apa ya, Rosé ini anaknya receh terus dapet pacar yang modelan kayak Mingyu gini. Apa nggak ketawa terus dia.
"Hai Sayang!" Sapa Mingyu dengan semangat lalu mulai menendang sepeda milik adiknya itu setelah dia turun dari sana.
Adiknya yang melihat itu tiba-tiba nangis kejer sambil mengambil sepedanya dan membawanya pulang.
"Huuuaaa Mama, sepeda ku rusak gara-gara Mas Mingyu!" Adunya sambil mengayuh sepedanya sambil menangis.
"Kamu aneh-aneh aja sih, padahal rumah juga sebelahan."
"Biar ada transportasinya beb." Sahut Mingyu, lalu dia menarik tangan Rosé untuk duduk.
"Wah kamu bawa apa ini." Tanya Rosé setelah menyadari sebuah kotak yang Mingyu bawa, dibaluti dengan kertas kado.
"Nih buat kamu."
"Tapi aku lagi nggak ulang tahun."
"Tapi aku lagi pengen ngasih." Rosé cuman mendengus tertawa lalu gadis itu mulai mengambil kotak yang Mingyu berikan.
"Kamu nggak mau buka?"
"Emang harus dibuka?"
Percakapan macam apa ini?!
"Nggak aku bercanda, nih aku buka ya." Rosé segera membuka hadiah yang Mingyu berikan padanya setelah cowok itu mulai cemberut.
"I-ini kamu..."
Rosé dibuat heran dengan Mingyu ini, selain orangnya lawak dia ini juga aneh. Bayangin dia cuman ngasih makanan dari bekal makan ke Rosé tapi masih di pakein kertas kado. Wdyt Man?!
Mingyu cuman nyengir kuda disana, "Gimana kreatif kan aku?" Tanya Mingyu dengan percaya diri.
"Aneh!" Sahut Rosé dengan tidak santainya.
"Tapi kamu juga ketawa kan?" Goda Mingyu sambil menoel dagu Rosé dengan genit.
"Hmm, iya ketawa. Ketawa karena kebodohanmu AHAHAHAH."
"Menyebalkan sangat menyebalkan."
"PACARAN TEROSSS!" Rosé dan Mingyu sama-sama menoleh saat Lisa melewati rumah Rosé dengan sepeda mininya sambil berteriak layaknya orang gila. Emang gabut nih bocah.
"IRI TEROSSS!" Sahut Mingyu yang suaranya tak kalah keras dari Lisa tadi.
Tenang kalian nggak usah takut kalo mereka kena marah sama tetangga. Tetangga mereka udah adaptasi kok sama kegilaan mereka, yah walaupun dengan perasaan yang sangat terpaksa.
