17.

4.4K 116 22
                                    

Hari-hari berjalan seperti biasanya, Axel masih sabar menemani Kirana di rumah sakit.

Kehamilan Yezzie pun sudah menginjak usia ke 9 bulan, keseharian Yezzie kini hanya menjaga Brian dan merawat calon bayinya.

Ia memutuskan untuk menghapus akun Instagramnya, karena ia tahu dengan kehamilannya saat ini akan menimbulkan komentar pro dan kontra dari warganet.

Yezzie menatap ke arah notifikasi di handphonenya, ada 22 panggilan tidak terjawab dari Axel.

Suaminya itu sangat mengkhawatirkan Yezzie, mamun separuh dari kesibukannya yang mengharuskanya untuk menemani Kirana dirumah sakit sehingga mau tak mau Yezzie berusaha mandiri, sampai dimana Axel pulang kerumah untuk menemuinya.

Untung saja Brian selalu menginap di rumah Yezzie, anak itu menemani Yezzie sembari menghiburnya di saat rasa sepi ketika sedang sendirian di dalam apartemen.

"Tante, mau Brian ambilkan minum? Kata ayah tante gak boleh banyak bergerak nanti adik kecilnya bisa kelelahan" ucap Brian, Yezzie tersenyum tipis.

"Terimakasih sayang..."

Brian langsung menyerahkan segelas air putih,Yezzie langsung meneguk segelas air putih itu.

"Uhh..sakit" Yezzie merengek kesakitan.

Akhir-akhir ini perutnya terasa keram,sudah cukup lama dia tidak kontrol kehamilan di rumah sakit.

Mungkin ini saat yang tepat untuk mengecek kehamilannya, sembari berjaga-jaga agar hal yang tidak di inginkan terjadi.

...................................................

Dirumah sakit, Axel sedang menyuapi Kirana di bangku taman.

Suasana taman sangat sepi, angin semliwir membuat daun-daun kering berjatuhan ke tanah.

"Axel,kenapa Brian jarang menemuiku?" tanya Kirana.

"Dia sedang sibuk dengan les basketnya" jawab Axel singkat.

"Emm begitu..."

"apakah dia masih sering mengunjungi teman kantormu itu?" tanya Kirana kemudian.

"Setiap akhir pekan"

Kirana menganggukan kepalanya,kemudian dia mengusap pipi Axel.

"Sayang.. Terimakasih telah merawatku selama ini"

Axel menatap mata Kirana, tatapan wanita itu tampak sangat tulus.
kemudian matanya menatap lebih bawah ke arah bibir Kirana yang keyal dan basah.

Entah dorongan darimana,Axel ingin mengecup bibir Kirana. Axel mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kirana, namun akal sehatnya menghentikan aktivitasnya.

Reflek dia mendorong tubuh Kirana.

"ah Axel sakit.." Rengek Kirana.

Axel menggelengkan kepalanya, dengan sigap dia berdiri dan melangkahkan kakinya meninggalkan Kirana sendirian di bangku taman rumah sakit.

"Axel mau kemana?!!" teriak Kirana dari arah belakang, namun Axel tidak memperdulikan teriakan dari Kirana.

Air mata Kirana mulai membasahi pipinya, tangannya mengepal ujung bajunya.

"Axel aku tidak akan kehilanganmu" ucap Kirana membatin.

.......

(POV Yezzie)

Yezzie baru saja sampai di rumah sakit, ia berjalan perlahan menyelusuri kooridor rumah sakit.

"Uhh..perih" ia menekan perutnya, wajahnya terlihat pucat.

AFFAIRWhere stories live. Discover now