21.

2.7K 72 6
                                    

"Ibu,apakah ibu tahu siapa orang tua kandung Brian sebenarnya?" Tanya Kirana pada ibunya.

Sang ibu memejamkan mata,kemudian ia menatap Kirana sembari mengelus kepala Brian yang tengah tertidur lelap di pangkuan neneknya.

"Yang ibu ingat,Brian adalah seorang anak yang di lahirkan dari remaja yang mengandung di luar pernikahan" jelas sang ibu.

Yezzie mengangguk paham,kemudian ia mengepalkan jarinya menahan segala amarah yang ada di dalam dirinya.

"Tetapi entah kenapa, wajah anak ini sangat mirip dengan selingkuhan Axel" ucap Kirana,sang ibu menatap Kirana dengan tatapan tak percaya.

"Benarkah? Bagaimana kau bisa tahu kalai Brian mirip dengan wanita jalang itu" tanya ibunya.

Kirana bangkit dari duduknya kemudian ia mengambil sebuah brangkas berisikan beberapa berkas yang ia kumpuli selama berbulan-bulan lamanya.

"Dia Yezzie Ruby, seorang wanita muda dan selebgram terkenal" jelas Kirana sembari membuka berkas di dalam amplop cokelat .

"Aku mengetahui perselingkuhan mereka sejak lama,tetapi aku tidak bisa terang-terangan memisahkan Axel dan selingkuhannya itu"

Sang ibu menatap Kirana dengan tatapan sedihnya.

"Terlebihnya.. Axel tidak mencintaiku.."
"Pasti dia akan menceraikan ku,jika aku bersikap kasar pada selingkuhannya itu"

Kirana tersenyum hampa, tangannya mengelap air matanya yang menetes di pipinya.

"Tapi sekarang semua bukanlah hal yang sulit, aku bisa mengatasi wanita jalang itu dengan sikap pura pura ketidak tahuan ku itu" Kirana menatap ibunya.

Sang ibu memperhatikan wajah Brian dam membandingkannya dengan foto Yezzie yang ada di dalam amplop cokelat.

"Mirip,tapi belun tentu dugaanmu benar"
"Kau harus bermain hati-hati wanita ini tampaknya sangat licik" sang ibu menaruk amplop cokelat itu.

Kemudian Kirana menatap Brian yang sedang tertidur pulas, ia menyesali tindakan kasarnya terhadap Brian yang ia lakukan selama ini.

Tetapi,disisi lain ia stress dan trauma akibat apa yang Axel lakukan selama bertahun-tahun kepadanya.

"Aku akan membalaskan dendamku pada wanita jalang itu" ucap Kirana.

........................................................................

Hari puncak itu pun tiba, Kirana mengenakan gaun indah yang ia pilih sendiri beberapa hari yang lalu.

Para teman kantor Axel berdatangam sembari mengucapkn selamat atas kejayaan yang Axel miliki.

Kirana duduk bersimpuh di atas kursi, wajahnya sedikit pucat namun dia tetap profesional sebagai tuan rumah pemilik acara malam ini.

Beberapa infotainment datang mewawancarai Axel.

"Axel apakah kunci kesukesanmu?"
"Bagaimana caranya anda bisa sukses di usaha semuda ini?"

Axel menjawab pertanyaan dari wartawan satu per satu.

Kirana menghela nafasnya.

"Kirana,bukankah itu si jalang" bisik sang ibu ketelinga Kirana.

Benar saja,Kirana hadir di tengah keramaian para wartawan.

Ia hadir menggunakan dress hamilnya,sembari tersenyum menatap Axel yang di wawancari oleh stasiun tv.

"Tidak tahu malu sekali jalang itu"ucap sang ibu,Kirana tersenyum miring sembari bangkit dari duduknya

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang