6.

11.8K 139 2
                                    

Setelah berpisah dengan Yezzie di bandara,aku langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Kabarnya Brian kejang dan tak sadarkan diri karena suhu tubuhnya yang sangat tinggi.

Ku tatap wajah Kirana,ia tampak pucat dengan kantung matanya yang sedikit menghitam.

"Ada apa?" Tanyaku pelan.

"Brian sakit panas,ia tak mau makan dan minum obat sebelum kau pulang untuk menemaninya tidur" jawabnya dengan nada suara yang lemas.

"Kau kelelahan?" Ku tatap wajahnya yang sayu

"Tidak" ketus,sepertinya ia marah karena 4 hari ketika aku berada di jepang,aku selalu mengabaikan panggilan teleponnya.

"Istirahatlah aku akan menjaga Brian" ku langkahkan kakiku kasuk ke dalam ruangan tempat Brian di rawat.

Wajah anak itu tampak pucat, ku usap lembut kepalanya. Terasa panas, aku sedikit menyesal karena mengabaikan telepon dari istriku beberapa hari yang lalu.

Ku tatap cincin kawin yang selalu kuganakan saat sedang tak bersama Yezzie, aku tak menginginkan cincin ini tetapi aku masih memiliki keinginan untuk merawat anakku.

Apakah anak ini akan membenciku setelah mengetahui penghianatan yang ku lakukan pada ibunya selama ini?

.........

"Ayah-" samar-samar terdengar suara Brian memanggilku.

"Brian,kau sudah bangun"ucapku lirih.

"Ayah aku rindu"ucap anak itu sambil menatap ke arahku.

"ya sayang,ayah juga merindukanmu" jawabku sambil mengelus puncak kepalanya.

"Brian kau telah sadar"suara Kirana dari ambang pintu, wanita itu langsung memeluk Brian dengan erat.

"Maafkan mama,karena mama sibuk akhir-akhiri ini sampai mama memgabaikan kesehatanmu" Kirana memgelus pipi Brian dengan lembut.

Aku baru ingat kalau akhir-akhir ini Kirana tengah sibuk bekerja.

" Brian hanya ingin menghabiskan malam tahun baru bersama mama dan ayah" Brian menatap ke arah ku dan Kirana secara bergantian.

Sesaat aku dan Kirana saling tatap, pasalnya sudah beberapa tahun terakhir ini aku tak pernah merayakan tahun baru dirumah bersama keluargaku.

Aku selalu beralasan sibuk kerja sehingga tak dapat menghabiskan malam natal bersama Kirana dan Brian di rumah.

"Baiklah sayang,ayah akan menghabiskan malam tahun baru bersamamu " ku hela nafas panjang, aku harus meminta maaf pada Yezzie karena tak dapat merayakan malam tahun baru bersamanya tahun ini.

"Terimakasih ayah" Brian memeluku dengan erat.

"Baiklah kau lanjut beristirahat,ayah ingin pulang untuk mandi"

"Siap ayah" jawab Brian dengan semangat.

"Sayang.."
"Terimakasih" Kirana tersenyum menatap ke arahku,aku hanya membalas dengan senyuman tipis dan langsung membalikan tubuhku meninggalkan Kirana yang masih menatap punggungku dengan rona merah di pipinya.

""Terimakasih" Kirana  tersenyum menatap ke arahku,aku hanya membalas dengan senyuman tipis dan langsung membalikan tubuhku meninggalkan Kirana yang masih menatap punggungku dengan rona merah di pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..............

Myhoney:
Yezzie,maafkan aku.
Aku tak bisa menghabiskan malam tahun baru denganmu karena Brian memintaku untuk menghabiskan malam natal dengannya. aku janji akan berlibur ke tempat yang kau inginkan setelah natal selesai❤

Kukirm kan pesan singkat itu kepada Yezzie,pasti ia sangat kecewa denganku.

"Sayang,kau belum tidur?"kumatikan handponeku dengan cepat.

"Belum" jawabku singkat,ia terus memperhatikanku dari atas ranjang. Ia merebahkan tubuhnya di ranjang, matanya menatapku dengan sayu.

"Ada apa,apakah ada pekerjaan yang harus kau selesaikan?"tanyanya.

"Ya aku akan mengerjakan tugas kantor di ruang kerjaku sekarang"Kirana tampak cemberut, setahunan ini aku selalu tidur di ruang kerjaku dengan alasan yang sama pada setiap malamnya yaitu mengerjakan tugas kantor.

"Aku ingin tidur bersamamu malam ini,aku merindukanmu" suaranya terdengar lirih.

"Maaf,aku sangat sibuk"

ketusku padanya,ekspresinya tampak sedih tetapi aku berusaha untuk mengabaikannya.

"Baiklah,aku akan menyiapkan kopi untukmu nanti" ucapnya lembut,walaupun aku tahu ia sangat kecewa karena aku menolak permintaanya malam ini.

..............

Kutatap langit malam dari jendela ruang kerjaku, aku masih memikirkan Yezzie karena telah berjanji menghabiskan malam tahun baru bersama Yezzie di Hawai.

Aku selalu memikirkan Yezzie setiap saat, apapun yang ku lakukan untuk keluargaku tidak pernah di dasari dengan rasa cinta melainkan rasa iba ketika menatap wajah istri dan anakku.

Kalau waktu bisa di ulang,aku takan pernah mau menerima perjodohan ku dengan Kirana,hal itu menyiksaku. Bertahun-tahun kucoba untuk mencintai istriku,namun sampai detik ini aku tak pernah memiliki perasaan special sedikitpun padanya.

Perasaan sayangku tak pernah lebih, ketika bercintapun aku tak pernah memiliki gairah terhadap Kirana. Semuanya hampa dan membosankan, walaupun aku tahu Kirana adalah gadis yang baik.

Senyum manisnya,tatapan polosnya. Kadang membuat dadaku sakit ketika mengingat penghianatan yang ku lakukan padanya selama bertahun-tahun.

Namun, aku takan pernah bisa meninggalkan kekasihku.

.....

Axelratte

Axelratte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang